Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 06 Mei 2013

Warga Bengkong-PT TSJ Nyaris Bentrok

Senin, 06 May 2013  (sumber : Haluan Kepri)
 
Warga Bengkong Nusantara dengan beberapa orang dari PT Tri Sukses Jembartama nyaris bentrok, Minggu (5/5).BENGKONG (HK)- Ratusan warga Bengkong Nusantara nyaris bentrok dengan beberapa orang yang diduga suruhan dari PT Tri Sukses Jembartama (TSJ), Minggu (5/5) sekitar pukul 13.00 WIB.

Informasi di lapangan, keributan berawal ketika beberapa warga Bengkong Nusantara tengah membuka jalan menggunakan alat berat berupa beco di kawasan tersebut.


Namun tiba-tiba datang beberapa orang yang diduga suruhan dari PT TSJ  menghentikan pekerjaan yang dilakukan warga di atas lahan kosong yang diklaim milik perusahaan tersebut. Akibatnya pertengkaran mulut pun tak bisa dihindari.  Meski demikian tidak sampai terjadi bentrokan fisik setelah polisi tiba di lokasi untuk menghalau kedua kubu tersebut.

Pantauan di lapangan, rastusan warga Bengkong Nusantara bersenjatakan kayu balok berkumpul untuk mempertahankan tanahnya di lokasi tersebut.

Warga Bengkong Nusantara, Efendy Ginting mengatakan keributan berawal dari pihak perusahaan yang sengaja menghentikan pengerjaan jalan.  Disamping itu juga, orang suruhan perusahaan itu memerintahkan temannya yang lain untuk mengambil parang.

"Saya kaget dengan sikap orang tersebut, sudah menyuruh memberhentikan beco tidak baik-baik, dia juga menyuruh temannya mengambil parang untuk ancaman. Dengan adanya kabar seperti itu, sontak saja salah satu teman saya langsung ke pemukiman dan mengumumkan melalui mikrofon masjid dan berbondong-bondong warga datang ke sini, "kata Ginting yang mengaku saat kejadian ia berada persis di samping beko.

Menurut Ginting, seandainya permasalahan ini diomongi baik-baik antara warga dengan pihak perusahaan, tidak akan seramai ini. Namun, menurutnya, pihak perusahaan tidak etis menyuruh orang lain untuk memberhentikan aktifitas ini.

Dikatakannya, alat berat ini bekerja, untuk membangun jalan warga di sekitar Bengkong Nusantara. Tidak hanya itu saja, tanah yang dikeruk juga tidak dijual melainkan untuk diberikan ke warga untuk membangun fasilitas.

"Di sini tanah yang kami perjuangkan sebesar 25x80 meter dan ini juga untuk membangun jalan untuk warga Bengkong Nusantara. Selain itu juga, tanah yang kami korek ini juga akan diberikan k ewarga agar bisa membantu membangun fasiltas lainnya. Kami juga sudah mempunyai PL tentang tanah ini yang dikeluarkan oleh Otorita Batam (OB), "paparnya.

Sementara itu, warga Bengkong Nusantara lainnya mengatakan, orang suruhan dari perusahaan  tersebut, membawa sejumlah parang dan anak panah. Kata dia, mungkin mereka sudah mempersiapkan sebelum datang ke sini.

"Mereka ada yang membawa panah 4 buah dan parang, kan ini namanya sudah ngajak ribut, "ucapnya yang enggan menyebutkan namanya,

Dikatakannya, di beberapa tempat di dalam kawasan tanah ini, sudah ada parang dan panah yang stand by, benda-benda tersebut disembunyikan didalam semak-semak.

" Anak panah dan parang ada di dalam semak-semak itu, mungkin mereka sudah bersiap-siap, jika ada penyerangan sudah ada senjatanya,"pungkasnya.

Sementara dari pihak manajemen PT TSJ yang enggan menyebutkan namanya saat menghubungi Haluan Kepri mengatakan, warga yang justru terlebih dahulu mengancam pengawas dengan parang.

Ia menceritakan  awalnya beberapa pengawas dari PT TSJ ke lokasi dan mendapati warga sedang menggali tanah dengan beco. Pengawas lapangan itu kemudian menghentikan pekerjaan,  namun dari pihak warga tetap ngotot melaksanakan pekerjaan sehingga terjadi adu mulut antara Efendy Ginting dengan pengawas.

Keributan antara kedua pihak ini pun berhasil dihalau aparat kepolisian sehingga  tidak melebar. Bahkan para pengawas dihalaui keluar dari lokasi kejadian.  Setelah itu warga dibawah pimpinan Efendy Ginting kembali melanjutkan pekerjaan pembuatan ruas jalan dikawal aparat kepolisian.

Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto  ketika dikonfirmasi  di lokasi kejadian enggan memberikan komentar. Ia malah memilih diam sembari menggelengkan kepala. (byu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar