Minggu, 12 May 2013 (sumber : Haluan Kepri)
Siapa yang tidak mengenal sosok pria yang bernama lengkap Istono ini. Karena hampir
seluruh yang berkaitan dengan pembangunan kota Batam tak lepas dari buah pemikiran
dan keahliannya.
Kiprahnya di Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang sebelumnya di sebut Ototrita Batam
(OB) ini sangat patut diacungi jempol. Oleh karena kinerjanya itu juga, Istono dipercaya
menjabat sebagai Direktur oleh instansinya.
Istono merintis karirnya, berawal menjadi seorang pekerja di salah satu perusahaan
pengembang dan operator jalan tol di Jakarta yakni PT. Jasa marga. Seiring berjalannya
waktu, Istono pun tergiur untuk meniti karirnya di Otorita Batam dan meninggalkan
pekerjaannya sebagai karyawan.
"Saya tertarik sewaktu membaca majalah tentang Batam, yang pada saat itu saya pun
tertantang untuk pengembangan kota Batam. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk bergabung
bersama Otorita Batam, padahal waktu itu saya masih bekerja di salah satu perusahaan
pengembang dan operator jalan tol di Jakarta" ungkap Istono saat disambangi Haluan Kepri
Menurut Istono, Batam merupakan daerah yang sangat strategis seperti halnya Singapura.
Karena dilihat kestrategisan Batam, maka pada tahun 1970-an Batam mulai dikembangkan
sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina.
"Batam ini merupakan kawasan istimewa, mempunyai potensial yang sangat besar karena letak
geografisnya sangat strategis. Sama seperti halnya negara tetangga kita Singapura, negara
yang berlambangkan Singa ini bisa maju karena lokasinya yang strategis, untuk itu saya
juga berharap Batam pun bisa maju seperti Singapura karena lokasinya sama-sama strategis"
tutur pria alumni Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya ini.
Selama kiprahnya di BP Batam, banyak infrastruktur yang telah dirampunginya mulai dari
pembangunan jalan, pembangunan bendungan/DAM, Bandara dan Pelabuhan). Semua proyek
infrastruktur ini tak lepas dari buah pemikiran dan kerja kerasnya.
"Sejak saya bergabung di OB dan dalam rangka melaksanakan visi dan misi untuk
mengembangkan Batam, maka dibangun berbagai insfrastruktur modern yang berstandar
internasional serta berbagai fasilitas lainnya, sehingga diharapkan mampu bersaing
dengan kawasan serupa di Asia Pasifik salah satunya dengan membangun Pelabuhan." tambah
pria ramah ini lagi.
Meskipun saat ini infrastruktur maupun fasilitas telah ada sejak tahun 1980 an, baginya
ini semua belum cukup dan masih harus dilakukan peningkatan. Karena masih banyak yang
harus dilakukan untuk mencapai misi BP Batam, salah satunya menjadikan Batam daerah
transitment yaitu menyediakan jasa kepelabuhan kelas dunia yang tujuannya agar Batam secara
khususnya dan Indonesia secara umum tidak bergantung oleh pelabuhan Singapura.
Kota Batam ini juga memiliki potensi maupun kemampuan aktual untuk memberi kontribusi
terhadap kemajuan ekonomi Nasional maupun daerah sekitarnya. Posisinya yang sangat
dekat dengan negara industri baru Singapura, membuat kawasan ini sangat berpotensi untuk
menampung luapan ekonomi dari negara pulau yang sudah tergolong maju tersebut.
"Batam ini mempunyai banyak keistimewaan yang bisa menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia
secara umumnya. Cepat atau lambat, perekonomian Batam akan tumbuh dan berkembang.Untuk
itu, kami berharap Batam bisa menjadi daerah Transitment yang menyediakan jasa kepelabuhan kelas
dunia dan tidak akan bergantung kepada pelabuhan di Singapura" imbuhnya lagi.
Bahkan sejak dilahirkannya UU no 44 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas atau lebih dikenal dengan Free Trade Zone Batam (FTZ Batam), Bintan, dan Karimun.Berbagai
kemajuan telah banyak dicapai selama ini, seperti tersediannya berbagai lapangan
usaha yang mampu menampung angkatan kerja yang berasal hampir dari seluruh daerah di
tanah air.
Begitu juga dengan jumlah penerimaan daerah maupun pusat dari waktu ke waktu
terus meningkat. Hal ini tidak lain karena semakin maraknya kegiatan industri,
perdagangan, alih kapal, dan pariwisata. Namun, sebagai daerah yang berkembang pesat,
Batam juga tidak luput dari masalah. Untuk itulah, dilakukan penyempurnaan pengembangan
Pulau Batam agar dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.
"Dengan infrastruktur yang telah ada, saat ini BP Batam hanya fokus menarik investor
sebanyak-banyaknya untuk bisa berinvestasi guna memajukan pertumbuhan ekonomi tadi.Apalagi setelah
diberlakukannya Free Trade Zone Batam (FTZ Batam), Bintan, dan Karimun, sudah tentu pasti
misi BP Batam akan lebih ditingkatkan lagi" terang Istono lagi
Disisi lain, Istono dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan kepadanya, Ia laksanakan
dengan penuh semangat. Istono dikenal sebagai orang yang gigih dalam melaksanakan pekerjaannya,
Dengan tangan dinginnya dalam menjalankan amanah, oleh karena itu Ia dipercaya menjabat posisi
terpenting di BP Batam sebagai Direktur.
"dalam menjalankan pekerjaan, saya termasuk orang yang sangat teliti dan tidak suka mengulur-ulur
waktu, sehingga beban tugas yang saya jalani akan selesai tepat waktu" imbuh pria yang suka musik ini.
Sosok Istono juga dikenal sebagai seorang yang sangat dekat dan ramah dengan siapapun. Meskipun
Ia memiliki posisi jabatan yang tergolong tinggi tetapi Ia mempunyai sifat rendah hati dan Ia
bergaul tidak memandang status siapapun.
"Dalam pergaulan, saya juga tidak pernah membeda-bedakan teman. Bahkan dengan staff dikantor ini
juga tidak saya beda-bedakan. Semua saya rangkul, karena manusia itu pada dasarnya sama" tambah
Istono mengakhiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar