Jumat, 24 May 2013 (sumber : Haluan Kepri)
"Saya akan terus usahakan bersuara agar Menkeu ini mengerti FTZ dan mau mengubah kebijakan-kebijakan dan anggaran yang akan lebih pro FTZ," kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).
Ia tidak yakin Menkeu Chatib Basri memiliki pemahaman yang komprehensif tentang UU dan konsep FTZ, sehingga perlu dorongan agar Menteri mendukung pelaksanaannya.
"Saya tidak menaruh harapan banyak kepada yang bersangkutan," kata Harry menambahkan.
Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR itu, banyak menteri yang tidak paham tentang pelaksanaan dan regulasi FTZ. Hal itu karena tidak disosialisasikan dengan baik oleh Presiden.
"Karena itu rakyat Kepri dalam Pemilu Presiden yang akan datang harus minta agar kandidat Presiden yang mau dipilih rakyat Kepri harus mau memahami FTZ," tuturnya.
Terpisah, pengamat FTZ Abdullah Gose menilai Chatib Basri akan mampu mensukseskan pelaksanaan FTZ BBK. Hal itu dilatarbelakangi karena pengalaman akademisi Chatib sebelum menjadi birokrat.
Sebagai Menteri Keuangan, Chatib Basri otomatis menjadi anggota Dewan Kawasan Nasional (DKN) yang dikoordinir Menteri Koordinator Perekonomian. DKN bertugas melakukan supervisi dan membuat kebijakan atas pelaksanaan FTZ BBK.
Gose mengatakan yakin Chatib Basri mampu menggairahkan kembali pelaksanaan FTZ BBK dan mendatangkan banyak penanam modal asing. Apalagi, sebelum menjadi Menteri Keuangan, Chatib menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Chatib Basri merupakan pakar ekonomi makro yang tahu sekali tentang seluk beluk FTZ, berbeda dengan Agus Martowardojo yang bankir," ucapnya. (and/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar