Info Barelang
Rabu, 15 Mei 2013
April, 8 Investor Masuk Batam
Rabu, 15 Mey 2013 (sumber : Tanjungpinang Pos)
Terbesar Bidang Investasi Energi Terbarukan
Sebanyak delapan investastor asing masuk Batam dengan nilai investasi 12,250 juta dolar Amerika Serikat. Diantara investor itu, ada investasi terbarukan dengan nilai 5 juta dolar Amerika Serikat.
Investor energi terbarukan yang masuk Batam itu, merupakan perusahaan gabungan dari Singapura, Australia dan Belanda.
Demikian disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan, Selasa (12/5) di ruang kerjanya. Menurut dia, investor itu mengajukan aplikasi pada April 2013 lalu. Perusahaan asing itu akan membangun pembangkit listrik, bersumber dari energi terbarukan.
“Nilai investasinya mencapainya USD 5 juta. Batam dinilai potensial mengembangkan pembangkit energi terbarukan itu, makanya mereka tertarik,” bebernya.
Hanya saja, Ilham mengaku belum tahu secara detail rencana investasi itu. Belum diketahui energi terbaru itu akan menggunakan materi apa.
“Apa akan menggunakan sampah, ombak atau panas bumi, saya belum tahu,” sambung Ilham.
Terkait dengan investasi selama April 2013, Ilham mengakui ada delapan perusahaan. Nilai investasi dari perusahaan-perusahaan itu mencapai 12,250 juta dolar Amerika Serikat.
“Diantara perusahaan itu, nilai investasi tertinggi dari investor untuk energi terbarukan,” jelasnya.
Sementara tujuh perusahaan lainnya, investasi untuk usaha di bidang plastik, paku, mur dan baut.
Selain itu, ada juga untuk pengelolaan ikan, jasa industri, pengerjaan khusus logam dan ekspor impor.
“Jika nanti perusahaan ini sudah merealisasikan investasinya, tenaga kerja terserap 423 orang,” ungkapnya.
Selain perusahaan yang investasi, ada juga yang mengajukan perluasan investasi. Dua perusahaan yang mengajukan perluasan usaha dengan nilai investasi 2,2 juta dolar Amerika Serikat.
“Perusahaan itu bergerak di bidang perdagangan,” bebernya mengakhiri, sambil menyampaikan harapan investasi ke depan terus meningkat, terlebih dengan potensi pengembangan usaha di Asia Pasifik terus tumbuh.(MARTUA BB)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar