Penyediaan boarding pass disesuaikan dengan jumlah penumpang yang tertera dalam manifes setiap feri yang akan mengangkut penumpang. Boarding passi ini akan diberikan sekitar satu jam menjelang keberangkatan feri ke pelabuhan-pelabuhan tujuan.
Berbeda dengan sistem pengambilan boarding pass yang biasa dilakukan saat memasuki ruang tunggu keberangkatan, boarding pass khusus ini pengambilannya hanya dapat dilakukan melalui operator kapal atau feri. Sehingga para penumpang hanya bisa dilayani melalui operator kapal langsung, dimana pembelian tiket dilakukan.
Penumpang yang tidak bisa menunjukkan boarding pass khusus sesuai dengan warna yang ditetapkan pada hari itu, tidak akan diperbolehkan menaiki dan masuk ke dalam feri. Karena pada saat penumpang akan naik ke dalam feri, terdapat petugas yang akan mengambil kembali boarding pass khusus tersebut.
Dengan menerapkan boarding pass khusus ini, menurut Erwin, dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Karena jumlah penumpang tidak akan melebihi dari kapasitas dan manifes kapal atau feri. Serta penumpang akan lebih nyaman, karena semuanya mendapatkan sheet atau tempat duduk tanpa harus berdesak-desakan.
Disamping itu, boarding pass khusus ini juga sebagai sarana untuk mengontrol jumlah penumpang yang akan naik ke dalam feri. Sehingga keselamatan dan kenyamanan penumpang kapal akan lebih terjamin melalui pelayaran dengan menggunakan jalur laut.
"Pemberlakuan boarding pass khusus ini juga pernah kita lakukan saat menghadapi Idul Fitri lalu," kata Erwin. (hk/sn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar