Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 10 Desember 2010

Pelabuhan DS Terendam Air Laut

( sumber Sijori Mandiri, versi asli)
SEKUPANG- Ruang kedatangan Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Sekupang terendam air akibat air laut naik, Rabu (8/12) siang.
Ketinggian genangan air mencapai 30 centimeter. Tidak hanya di ruang kedatangan, ruangan Perdaduk, Kantor administrasi PDS dan Pos Bea dan Cukai (BC) ikut tergenang air laut. Sudah biasa setiap akhir tahun seperti ini, karena gelombang pasang. Ini belum seberapa biasanya pelantar juga terendam air laut," ujar Petugas Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Erwin Syafrizal, kemarin. Dia mengatakan kejadian ini kerap terjadi di setiap bulan Desember hingga awal tahun karena faktor cuaca.

"PDS sudah menjadi langganan tenggelam akibat air laut pasang. Ini terjadi karena keberadaan PDS masih rendah dibanding dengan ketinggian air laut yang naik," katanya.

Mengatisapasi ini pihak BP Batam beberapa tahun kebelakang sudah meninggikan jalan menuju dermaga tempat feri bersandar diponton. Sementara ruang tunggu serta yang lain di dalam PDS masih belum ada perbaikan.

"Kita terpaksa bersih-bersih dan memindahkan beberapa dokumen penting agar tidak basah. Begitu juga dengan beberapa alat kelistrikan juga ikut dipindahkan," terangnya.

Sementara beberapa pekerja kebersihan berusaha mengeringkan lantai dari air laut dengan menggunakan sapu.

Bambang, Kapten Kapal MV Nathalia di temui saat mengurus surat izin berlayar (SIB) mengatakan pasang naik air laut ini sudah terjadi sejak dua hari belakangan dan terakhir ketinggian air mencapai 50 centi meter.

"Ketinggian air laut mencapai 50 centimeter yang mengenangi halaman dan ruang tunggu pelabuhan," ujarnya.

Sidak PDS
Polair Polresta Barelang, KPLP dan Syahbandar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), kemarin.

Sidak ini guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut akibat buruknya cuaca di Perairan Batam.

"Inti dari sidak ini memberikan pemahaman terhadap para pengguna jasa pelayaran, dalam hal ini jasa angkutan laut untuk mentaati aturan yang ditentukan. Tidak boleh membawa penumpang melebihi kapasitas angkutan," ujar Kasat Polair Polresta Barelang, Kompol Teguh Wibowo di sela-sela sidak, kemarin.

Menurut teguh, secara rutin pihaknya bekerjasama dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, terus melaporkan tentang perkembangan cuaca setiap harinya. Laporan itu diteruskan ke jasa pelayaran hal ini nahkoda atau kapten kapal sehingga ia bisa mengetahui perkembangan cuaca yang akan terjadi.

"Kita akan pasang infi cuaca di pelabuhan ini, agar kapal-kapal yang akan berlayar bisa mengaksesnya secara langsung. Ini penting bagi keselamatannya, karena itu harus dicermati," ujarnya.

Dia juga mengatakan, kejadian naas seperti tahun lalu yang dialamai Dumai Ekpress di wilayah Perairan Karimun tujuan Dumai-Batam dan beberapa wilayah perairan di Indonesia lainnya agar tidak terjadi lagi.

"Ini yang kita antisipasi, dengan kewaspadaan sejak dini diharapkan hal-hal yang membahayakan keselamatan di laut tidak terjadi lagi," harapnya.

Dia mengimbau agar para nahkoda yang akan berlayar diminta untuk mempersiapkan berbagai kelengkapan berlayar, baik secara teknis maupun non teknis. Tentunya kelengkapan alat keselamatan penumpang menjadi perhatian yang sangat penting. "Ikuti petunjuk dan peraturan yang ada, jaga keselamatan dan keamanan penumpang merupakan hal terpenting," himbaunya.

Senada juga dikatakan Erwin Syafrizal, petugas Syahbandar PDS. Pihaknya akan terus memonitor lalu-lintas pelayaran. "Kita akan monitor setiap pelayaran," katanya.(hk/ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar