Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Rencana pengelolaan air bersih secara mandiri yang akan dilakukan oleh BP Batam pascahabisnya kontrak ATB 2020, sangat dimungkinkan.
Menurut Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, hal tersebut dimungkinkan karena status BP Batam yang sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Jika rencana pengelolaan oleh BP Batam terealisasi, maka pihaknya pun perlu melakukan aprisial aset-aset ATB yang nantinya akan menjadi milik BP Batam.
"BP Batam sudah BLU, kemungkinan bisa untuk kelola sendiri. Kalau aset-asetnya mereka nanti itu jadi punya BP Batam sesuai kontrak. Memang tidak langsung diserahkan begitu saja, kan ada masa transisi. Satu atau dua tahun sebelum 2020, jadi asetnya kami aprisial dulu. Infrastruktur lain pun pasti akan diperbarui kalau dibutuhkan," kata Djoko.
Jika terealisasi, Djoko tidak dapat memastikan apakah tarif air nantinya jauh lebih murah atau tidak saat dikelola oleh BP Batam. Hal itu, tergantung dari keberadaan industri di Batam juga.
"Tapi belum pasti lebih murah juga, karena tarif inikan subsidi silang. Subsidi silang antara industri dan perumahan. Kalau perumahan nanti lebih banyak daripada industri, harus dihitung lagi. Kalau sekarangkan industri masih lebih banyak, dibanding perumahan," ucapnya
Jika terealisasi, Djoko tidak dapat memastikan apakah tarif air nantinya jauh lebih murah atau tidak saat dikelola oleh BP Batam. Hal itu, tergantung dari keberadaan industri di Batam juga.
"Tapi belum pasti lebih murah juga, karena tarif inikan subsidi silang. Subsidi silang antara industri dan perumahan. Kalau perumahan nanti lebih banyak daripada industri, harus dihitung lagi. Kalau sekarangkan industri masih lebih banyak, dibanding perumahan," ucapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar