Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam  siap membantu investor terutama industri penerbangan agar tidak terkena pajak ganda terhadap komponen pesawat yang dimasukkan ke Batam.

"Tentu kami akan membantu dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar kendala tersebut bisa diatasi," kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja di Batam, Rabu.


Ia mengatakan sudah mendengar keluhan Lion Group beberapa waktu lalu yang menyatakan harus kena pajak ganda saat memasukkan komponen pesawat ke Indonesia melalui Batam.

Saat komponen pesawat diimpor ke Batam terkena pajak, sementara sesudah komponen dipasang dari pesawat dan keluar dari Batam ke daerah pabean (Batam daerah non pabean/bebas) juga kembali dikenai pajak.

"Kendala-kendala tersebut memang membutuhkan solusi. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Kementerian Koordinator Perekonomian untuk mencarikan solusi," kata dia.

BP Batam, kata dia, mendukung semua perusahaan untuk berinvestasi bidang industri penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Ia mengatakan, salah satu perusahaan penerbangan asing yang berminat menanamkan investasi di Batam untuk pengembangan perawatan pesawat mereka.

"Komunikasi dengan pihak Singapore Airlines terus dilakukan. Tidak menutup kemungkinan perusahaan asing lain juga akan masuk ke Batam," kata Mustofa.

Mustofa mengatakan dalam waktu dekat sejumlah penerbangan internasional akan dibuka dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Diantaranya, kata dia, maskapai Lion Air yang akan membuka penerbangan ke Hongkong dan Thailand yang rencananya dilakukan September 2014 ini. (Antara)

Editor: Rusdianto