Selasa, 30 September 2014 (Sumber : Haluan Kepri)
BATAM CENTRE (HK)- Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jon Arizal, membuka workshop pengelolaan asset dan sistem transformasi berbasis geospasial yang diselenggarakan di Hotel Harmoni One Batam Centre, Batam, Jumat (26/9) lalu.
Jon Arizal, dalam sambutannya mengatakan, dalam Peraturan Presiden Nomor 78/2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar yang kini diperkuat Undang-Undang Nomor 27/2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, disebutkan bahwa Indonesia memiliki 92 pulau kecil yang strategis secara posisi maupun fungsi ekonomi.
Untuk membantu memahami kondisi tersebut, diperlukan suatu sistem transformasi berbasis geopasial. Sistem ini membantu memberikan informasi tentang lokasi dan posisi suatu obyek di muka bumi.
Jon Arizal mengatakan, sesuai dengan SK Mendagri Nomor 43 Tahun 1977, Badan Pengusahan (BP) Batam memperoleh kewenangan dalam hal pengelolaan dan penggunaan tanah di daerah industri Pulau Batam.
“Untuk itu dibutuhkan suatu sistem geospasial, agar dalam pengalokasian lahan tidak terjadi kesalahan, serta dapat mengetahui posisi lahan tersebut,” terang Jon.
Hal ini juga turut mendukung upaya inventarisasi dan pengamanan lahan, karena posisi lahan yang ada dapat diperoleh dari pemotretan udara dengan menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle/pesawat tanpa awak) sistem, pembuatan solusi sistem berbasis spasial, dan pembuatan solusi asset dan infrastruktur manajemen.
Ketua Pelaksana Workshop; Direktur Pengendalian Pembangunan BP Batam, Susdarmanto mengatakan, workshop ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan dan penataan kembali asset BP Batam, khususnya yang berkaitan dengan lahan yang nantinya akan diaplikasikan dengan pemanfaatan teknologi informasi sesuai dengan pengembangan e-government di BP Batam.
Dalam workshop tersebut juga diperkenalkan mengenai Inovamap yang merupakan terobosan di bidang geospasial yang bahkan bisa digunakan untuk melihat kontur tanah, pengelolaan amdal dan perencanaan penataan kota.
Inovamap memiliki produk INOVA UAV Sistem dan INOVA Spatial Solution dan memanfaatkan teknologi foto udara format kecil dari wahana udara tanpa awak pada upaya inventarisasi dan pengamanan lahan.
Narasumber pada workshop tersebut dari Inovasi Mandiri Pratama yang berbasis di Jakarta. Workshop juga dihadiri peserta antara lain BP Batam, Bappedalda Pemko Batam, Bappedalda Tanjung Pinang, Bappedalda Pemprov Kepri, BPN Batam, Distako Pemko Batam serta instansi vertikal lainnya. (r/and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar