SENIN, 15 SEPTEMBER 2014 00:00
sumber : haluankepri.com
BATAM (HK)- Untuk mengidentifikasi dan mencarikan solusi tentang bagaimana kesiapan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dalam menghadapi Era ASEAN Economic Community (AEC) 2015 atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang akan datang, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan Forum Diskusi atau rapat dengan beberapa kementerian teknis di Hotel Lumire, Jakarta, Kamis (11/9) lalu.
Pejabat kementerian yang hadir itu antara lain Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri, Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Perdagangan, Direktur Teknis Kepabeanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kepala Pusat Administrasi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja, Direktur Kerja Sama Regional BKPM, Direktur Kerja Sama Industri Internasional Wilayah II dan Regional Kementerian Perindustrian, dan Staf Ahli Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementerian Kesehatan. Sedangkan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional Kemenko Perekonomian yang sedianya turut hadir tidak dapat menghadiri karena saat bersamaan sedang mengikuti rakor di Provinsi NAD.Dari jajaran BP Batam, selain dihadiri Wakil Kepala, juga diikuti oleh Kepala Kantor Bandara Hang Nadim, Direktur Lalu Lintas Barang, Direktur RSOB, Kepala Kantor Perwakilan, Kabag Pemasaran, perwakilan Kanpel Batam dan sejumlah pejabat dari unit teknis dan pelayanan lainnya. Wakil Kepala BP Batam, Jon Arizal, yang membuka forum diskusi tersebut mengatakan, berkaitan dengan kesiapan Batam dalam menghadapi tantangan ASEAN Economic Community (AEC) 2015, dalam hal ini AFTA, BP Batam telah melakukan berbagai upaya di antaranya dengan menjalankan pembangunan Batam dengan Road Map Batam.Dengan Road Map ini diharapkan berbagai kendala maupun hambatan dalam memasuki era Asean Economic Community (AEC) 2015 dapat diminimalisir, yaitu dengan pengembangan infrastruktur, peningkatan SDM, industri, jasa, promosi, serta Pengembangan Konektivitas dengan pulau sekitar.
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa ASEAN Economic Community (AEC) 2015 akan meliputi beberapa pilar penting dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah ASEAN, seperti pengembangan sebagai pasar dan basis produksi, pengembangan wilayah ekonomi yang kompetitif, pembangunan wilayah ekonomi yang merata, dan kawasan ASEAN yang terintegrasi dengan ekonomi global.
Di bidang pelayanan, kesiapan Batam dalam menghadapi AEC 2015 adalah penyediaan Pengelolaan Data Centre dan Pengembangan Sistem Perizinan BSW. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, BP Batam telah membangun sebuah Pusat Teknologi Informasi guna mendukung pelayanan kepada masyarakat, serta meningkatkan daya tarik Batam sebagai tujuan investasi melalui penyediaan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur jaringan informasi dan teknologi. Pelayanan yang disediakan di Pusat TI ini meliputi Data Centre, IT Training, dan IT Solution.
Ketersediaan fasilitas dan jaringan yang dimiliki Data Centre ini memberikan kemungkinan pengguna komunikasi data secara remote yang dapat diakses dari seluruh dunia, sehingga konsep just-in-time delivery yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik. (r/and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar