Senin, 29 September 2014 (Sumber : Haluan Kepri)
Komunitas HB, TNI dan Warga Peduli Lingkungan
SEKUPANG(HK)- Dua titik hydrant untuk Pemadan Kebakaran(Damkar) di komplek ruko Wijaya Seiharapan rusak dan tidak terawat karena ulah tangan jahil masyarakat.
Kedua hydrant tersebut sudah tertutup rumput, sampah, tanah, bahkan tuas pengait serta kunci hydrant tersebut sudah tidak ada lagi.
Pohan, anggota Damkar BP Batam mengungkapkan, ketersedian beberapa titik hydrant di wilayah keramaian dan strategis memegang kunci penting dalam mengantisipasi kebakaran. Baik itu di lingkungan perkantoran, ruko, pasar dan perumahan masyarakat.
Kalau hydrant rusak, akan menjadi penghambat dalam tugas damkar untuk bertindak cepat dan akurat dalam memberikan pertolongan saat kebakaran. "Jika hidrant ini rusak atau tidak berfungsi, tentu akan berdampak lambannya proses penjinakan si jago merah," kata Pohan, tegas.
Ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang tidak merawat keberadaan hydrant tersebut, bahkan ulah jahil masyarakat yang merusak dan mengambil bagian komponen hydrant untuk dijual.
"Seharusnya, warga harus menjaga, merawat dan melindungi hydrant ini agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, dan jangan sampai ada yang merusaknya. Sebab, saat terjadi peristiwa kebakaran petugas damkar tidak terkendala dalam membutuhkan suplai air untuk memadamkan api," paparnya.
Ketua Komunitas Hijau Batam (KHB), Odit Kusmar Lubis mengatakan, kerusakan kedua hydrant tersebut diketahui saat KHB bersama TNI dari unsur Koramil Sekupang dan warga RW 01 Kelurahan Seiharapan, Kecamatan Sekupang melakukan gotong royong (goro) untuk membersihkan rumput liar, parit tersumbat serta sampah berserakan di sekitar ruko dan ruli di wilayah RW 01 Seiharapan tersebut.
" Pantas saja, saat terjadi peristiwa kebakaran di kantor Disnaker Batam, waktu lalu, petugas damkar tidak bisa mengambil air dari kedua titik hidrant di seputaran wilayah Komplek Wijaya ini. Sehingga, mobil damkar harus mengambil air ke danau buatan dekat komplek Sangrilla Sekupang," ungkap Odit.
Ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan kami terhadap lingkungan, ungkap Odit, dengan melibatkan beberapa unsur pemerintahan, TNI dan warga.
" Selain goro, kita juga melakukan penanaman pohon buah dan pohon penghijauan di lingkungan pos Babinsa Seiharapan Sekupang. Dengan harapan, lingkungan komplek Wijaya dan sekitarnya itu akan bertambah teduh, hijau dan asri. Ini sesuai dengan misi dan prinsip komunitas kami 'Batam Menuju Kota Hybrig Hijau," ungkap Odit, yang juga menjabat sebagai ketua RW 01 Seihatapan tersebut.
Kalau pohon-pohon buah yang ditanam ini, imbuh Ketua Kebun Bibit Rakyat Sari Mandiri ini, tiga atau empat tahun kemudian berbuah, maka buahnya dapat dipergunakan atau dikonsumsi warga sekitar.
Personel Koramil Sekupang, Pelda Faisal yang didampingi Serda Samsul Rizal mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan bersih, tentunya akan lebih aman, nyaman, terhindar dari gangguan kuman dan penyakit.
"Nah, kalau lingkungan kita bersih akan tercipta rasa kebersamaan serta kepedulian lingkungan dan sosial diantara warga. Dan kita akan terhindar dari bencana banjir yang kerap terjadi belakangan ini, apabila musim hujan sudah tiba," kata Faisal.
Menurut Faisal, pihak Koramil Sekupang juga siap membantu Komunitas Hijau Batam untuk menjaga serta melakukan aktifitas penghijauan yang sangat penting dan berguna demi generasi ke depan. (vnr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar