Kamis, 18 September 2014 (Sumber : Tribun Batam)
tribunnews batam/istimewa
Sejumlah
wartawan dari media lokal dan nasional berdiskusi dengan nara sumber
tentang Perlukan Pemberlakuan SNI di dalam Kawasan FTZ yang ditaja AJI
Batam bekerjasama dengan Globalizing Nusantara Foundation (GNF) di
Gedung SCC Batam Centre, Rabu (17/9/2014).
Laporan Tribunnews Batam, Rio Bara TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Maraknya
isu razia Standar Nasional Indonesia (SNI) di sejumlah daerah di Kepri,
termasuk Batam, Karimun, Tanjungpinang, Lingga, dan Anambas telah
membuat pelaku usaha memutuskan untuk menutup sementara toko-toko
mereka.Menyikapi hal tersebut Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam
bekerjasama dengan Globalizing Nusantara Foundation (GNF) menggelar
forum diskusi dengan tajuk "Perlukan Pemberlakuan SNI di dalam Kawasan
FTZ", Rabu (17/9/2014) bertempat di ruang meeting Indonesian Investment
Information Centre, Gudung Sumatera Convention Centre (SCC), Batam,
Kepulauan Riau (Kepri).
Hadir sebagai pembiacara pada acara tersebut Direktur Lalu Lintas
Barang BP Batam Tri Novianta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Propinsi Kepri Diwakili Kabid Perdagangan Dalam Negeri
Abdullah, serta staf khusus DK BBK dari Kementerian Perdagangan Yazdi
Taufik.
Diskusi juga dihadiri para insan media baik lokal maupun nasional.
Diskusi juga dihadiri para insan media baik lokal maupun nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar