Oleh: Larno
Batam (Antara Kepri) - Lion Group, Citilink, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air sudah mulai bersiap menutup penjualan tiket di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan memindahkannya ke tempat lain.
"Ada enam maskapai yang sudah siap pindah seiring akan diberlakukannya pelarangan penjualan tiket di Hang Nadim. Tiga di antaranya Lion Group yaitu Lion Air, Malindo, Wings Air," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
"Ada enam maskapai yang sudah siap pindah seiring akan diberlakukannya pelarangan penjualan tiket di Hang Nadim. Tiga di antaranya Lion Group yaitu Lion Air, Malindo, Wings Air," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, penerapan larangan penjualan tiket di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan akan dilaksanakan pada awal Mei 2015.
Berdasarkan informasi yang diterima dari manajemen Lion Group, kata Suwarso, mereka akan memindahkan penjualan tiketnye ke kawasan Ruko Odessa tidak terlalu jauh dari Bandara.
Untuk Garuda Indonesia di I Hotel Nagoya, Citilink di Nagoya Hill Hotel, Sriwijaya Air juga di kawasan Nagoya Batam.
Sementara itu, maskapai Firefly belum memutuskan tempat pemindahan lokasi penjualan tiketnya setelah pelarangan diberlakukan.
"Seperti di Bandara lain, semua tempat penjualan tiket di terminal akan menjadi pusat layanan informasi pelanggan masing-masing maskapai," kata Suwarso.
Ia berharap, setelah pemberlakukan kebijakan tersebut situasi di terminal akan semakin tertib dan nyaman bagi pengunjung dan calon penumpang.
"Kami harap nantinya pengguna Bandara khususnya calon penumpang akan lebih nyaman terutama saat musim-musim padat penerbangan," kata dia.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan fasilitas milik Badan Pengusahaan Batam yang dibangun saat Presiden RI Ketiga BJ Habibie menjabat Kepala Otorita Batam (sekaranag BP Batam).
Bandara tersebut tidak dikelola oleh PT Angkasa Pura layaknya kebanyakan bandara besar di Indonesia lainnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar