Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 18 Agustus 2014

BP Batam Siapkan Rp19 Miliar Bangun Pasar Induk


Minggu, 17 Agustus 2014 08:37 WIB | Info BP Batam | Dibaca 157 kali

Oleh: Larno

sumber :  kepri.antaranews.com

 Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan anggaran Rp19 miliar untuk membangun ulang gedung utama Pasar Induk Jodoh Batam, namun pembangunannya masih menunggu inventarisasi aset milik pemerintah kota.



"Kami sudah anggarkan Rp19 miliar untuk gedung utama. Sementara Pemkot Batam yang akan membangun kawasan sekitarnya masih melakukan inventarisasi aset, sehingga pembangunan belum bisa dilakukan," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu.

lham menjelaskan, nilai aset yang dimiliki BP Batam pada gedung lama yang tidak terpakai juga sudah dihitung ulang oleh Kementerian Keuangan.

"Semua sudah dilaporkan ke Kementerian Keuangan. Tinggal menunggu pemerintah kota saja. Kalau mereka cepat menyelesaikan inventarisasinya, tentu akan cepat dibangun," kata dia.

Gedung lama Pasar Induk Jodoh yang awalnya diharapkan menjadi pasar utama di Kota Batam terbengkalai dan tidak terpakai sejak awal pendirian ketika Kota Batam masih menjadi bagian dari Provinsi Riau.

Kondisinya kini rusak parah pada seluruh bagian, sementara pembangunan ulang masih terkendala kepemilikan aset oleh beberapa pihak termasuk Pemkot Batam dan BP Batam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM) Batam Febrialin mengatakan pihaknya mengalami kendala dalam inventarisasi aset.

"Pasar Induk Jodoh merupakan aset bersama antara Pemkot Batam, BP Batam dan juga ada investasi pembangunan bersumber dari APBN dan APBD Riau. Dokumen-dokumen kontrak pembangunan pasar tradisional itu banyak yang belum ditemukan. Jadi kami kesulitan menginventarisasi aset Pemkot Batam," kata dia.

Ia menjelaskan, dalam penandatanganan kerja sama (MoU) yang akan dibahas kedua instansi (Pemkot Batam-BP Batam) terkait pemanfaatan pasar induk, salah satu persyaratan yang harus terpenuhi berkaitan dengan nilai-nilai kontrak pembangunan dari APBN, APBD Riau maupun APBD Batam.

"Kesulitannya inventarisasi aset Provinsi Riau. Inikan pembangunannya sudah lama. Kami sudah ke Pekanbaru, namun belum ditemukan kontrak-kontrak dokumen pembangunan Pasar Induk Jodoh," kata Febrialin. (Antara)

Editor: Rusdianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar