JIBI
Ilustrasi
- 14 Agustus 2014, 17:17 WIB
sumber : Bisnis.com,
Ilustrasi
- 14 Agustus 2014, 17:17 WIB
sumber : Bisnis.com,
BATAM - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam meyakini kota ini sedang mengalami ancaman krisis air akibat pembalakan hutan lindung.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengungkapkan saat ini ratusan hektare hutan lindung sudah mengalami kerusakan parah.
Padahal hutan lindung sangat penting bagi Kota Batam. Bagi Batam, hutan lindung menjadi serapan air yang utama dari sejumlah waduk air bersih.
"Kalau ditotal sudah ratusan hektare hutan di Batam terutama sekitar kawasan waduk yang dijadikan kawasan serapan air. Nilai kerugiannya miliaran rupiah," kata Dwi Djoko, Kamis (14/8/2014).
Ia mengatakan, pembalakan sudah berlangsung lama dan biasanya pelaku beraksi pada malam hari sehingga sulit diatasi.
Akibatnya, ratusan hektare hutan hampir gundul dan hanya kayu-kayu kecil yang tidak ditebang pembalak.
"Kami sudah beberapa kali menangkap pelaku dan kayu yang dicuri. Namun sepertinya mereka tidak jera sehingga perusakan terus terjadi hingga merusak ratusan hektare hutan," kata dia.
Selain hutan lindung sekitar waduk, kata dia, pelaku juga membalak hutan lindung kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Untuk pelaku di hutan Hang Nadim tertangkap. Saat ini masih ditahan di kepolisian menunggu proses hukum selanjutnya," kata Djoko.
Kasus terakhir kata dia, ditemukannya sekitar 400 barang kayu yang sudah dipotong dan siap diangkut dari kawasan hutan Duriangkang yang berjarak tidak begitu jauh dari bandara.
Kawasan hutan tempat ditemukan kayu-kayu berbentuk balok tersebut sudah rusak. Kayu-kayu berukuran besar sudah habis dipotong, yang tersisa hanya kayu muda dan relatif kecil.
"Penemuannya Senin (11/8) kemarin, namun seluruh pelakunya melarikan diri. Saat ini tengah diupayakan untuk dibawa ke Kantor Direktorat Pengamanan BP Batam," kata dia.
Kota Batam saat ini memiliki enam waduk atau dam yang semuanya dikelilingi hutan lindung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar