(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 10 Mei, 2011
BATAM (TP) - Penggunaan taksi argo di Batam yang sudah diluncurkan tahun lalu, namun tidak berjalan efektif, dipertanyakan Komisi III DPRD Batam. Alasan Dinas Perhubungan yang menyebutkan masyarakat tidak mau menggunakan taksi argo, disebutkan bukan alasan utama. Harusnya Dishub disebutkan, bisa menjalankan sistem dan tidak menunggu kesadaran masyarakat.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Batam, Zulhendri mengatakan, persoalan yang dihadapi bukan terkait dengan supir. Namun karena calon penumpang tidak memiliki kesadaran untuk menggunakan taksi argo.
“Masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk menggunakan taksi argo,” bebernya.
Padahal, menurut Zulhendri, saat ini sudah ada 1.300 taksi yang pakai argo di Batam. Namun saat beroperasi, penumpang lebih memilih tarif sesuai dengan kesepakatan dengan supir taksi.
“Kedepan kami akan mencarikan badan usaha untuk jadi operator taksi argo,” bebernya.
Rencana itu diakuinya akan dilakukan mengingat, saat ini pihaknya masih menunggu waktu penerapannya. Kita akan membenahi agar ada satu manajemen taksi yang untuk penerapan taksi argo.
“Sekarang taksi di Batam milik banyak orang dan bukan milik koperasi atau,” imbuhnya.
Sebelumnya pada Januari 2011 lalu, penggunaan argo taksi di Batam resmi diberlakukan. Launching taksi argo dilakukan di Pelabuhan Terminal Fery Internasional Batam Centre. Dengan telah diberlakukannya taksi argo ini maka tidak dibenarkan lagi adanya tawar menawar tarif taksi antara supir dengan penumpang.
Ada sekitar 273 unit taksi yang menggunakan argo. Masing masing taksi itu beroperasi di Terminal Fery Internasional Batam Centre, Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Sekupang, Harbour Bay dan lainnya.
“Kenapa berlarut tidak ada penyelesaian penggunaan taksi argo di Batam? Kan seharusnya sudah berjalan dan tidak ada alasan untuk menunda penerapan taksi argo,” cetus Irwansyah.
Irwansyah meminta ketegasan Dishub Batam terkait penggunakan taksi argo di Batam. Dia menyebutkan, sistem yang ada harus dijalankan sehingga operator taksi bisa mengikuti. Dengan penerapan taksi argo, maka tarif taksi juga akan selaras.
“Kita buat aturan untuk dijalankan. Jadi Dishub tidak perlu menunggu mau atau tidak, tapi bagaimana sistem bisa dijalankan,” tegasnya.(mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar