Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 24 Mei 2011

Jalan Raya Rusak Parah

Diposting oleh admin pada 24 Mei, 2011
(sumbar Tanjung Pinang Pos)
BATAM (TP) - Semua fraksi di DPRD Batam, menyorot jalan berlubang di Batam. Kondisi jalan raya di Batam dinilai sudah masuk katagori rusak parah dan di mana-mana ditemukan jalan berlubang. Permasalahan kondisi jalan yang sudah babak belur ini juga diungkapkan saat sidang paripurna penyampaian hasil reses I tahun 2011 ini yangt isinya umumnya keluhan masyarakat.

Persoalan jalan berlubang ini disampaikan semua fraksi. Selain kondisi jalan rusak, dewan juga menyampaikan di Batam selain harus dibangun sekolah baru juga mesti ada pembangunan kelas baru. Kondisi jalan rusak di Batam sudah berulang kali mengakibatkan kecelakaan.

Menurut Fraksi Partai Demokrat, seperti disampaikan M Yunus, di beberapa titik, jalan berlubang seperti di Sei Beduk menyebabkan korban kecelakaan. “Saat hujan, jalan becek dan kerap terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang,” kata dia.

Pernyataan senada juga disampaikan Fraksi PDIP seperti dibacakan Udin P Sihaloho. Dalam laporan yang dibacakan, mewakili fraksinya, perlu perbaikan jalan di semua kecamatan.

“Keluhan jalan ini sudah berlangsung dalam beberapa waktu dan keluhan yang sama disampaikan masyarakat pada reses berikutnya. Karena itu diminta Pemko melakukan perbaikan jalan,” tegasnya.

Selain itu, disampaikan juga rencana pembangunan puskesmas pembantu di Puri Agung, Sei Beduk. Lahannya sudah tersedia sejak tahun 2006 dan sudah diukur. “Namun hingga saat ini belum dibangun,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Asmin Patros, menyebutkan perlu perubahan pola pembangunan Batam.

“Harus memperbaiki drainase dulu baru dilakukan perbaikan atau pembangunan jalan,” imbaunya.

Menurut dia, jika pola pembangunan tidak diperbaiki dan tidak cepat direspon masyarakat, kedepan bisa tidak direspon. Prioritas utama dalam APBDP, berdasarkan laporan reses dan program yang disusun SKPD.

“Lama-lama jika tidak, hasil reses akan ditinggalkan masyarakat. Masyarakat bertanya, kenapa reses selalu diulang, namun tindakan lamban,” ucapnya.(MARTUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar