SEKUPANG - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam berhasil menagani puluhan titik banjir di Batam yang saat ini sudah berstatus aman. Namun, jumlah titik banjir di Batam masih tetap saja ada karena pesatnya pembangun dan dibukanya daerah baru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam Yumasnur mengatakan hal itu kepada wartawan, Selasa (31/8). Dia mengatakan, jika suatu lokasi baru dibuka dan dibangun, maka drainasenya sering bermasalah sehingga menimbulkan banjir. "Kalau titik banjir selama ini sudah banyak kita tangani. Namun, kalau ada lokasi yang baru buka, biasanya muncul titik baru banjir," ujarnya.
Dia mengimbau agar developer yang melakukan pemotongan bukit atau pembangunan lahan baru hendaknya benar-benar membangun gorong-gorong yang besar dan sudah memperhitungkan debit air di daerah itu.
"Ini yang selalu kita imbau. Jangan asal bangun saja dan meninggalkan titik banjir yang baru. Kita berharap pengembang memperhatikan masalah gorong-gorong dan drainase,"imbaunya.
Saat ini, kata dia, PU terus membangun sejumlah drainase yang menjadi pusat permasalahan titik banjir. Seperti di Bengkong, Sagulung, Batuaji dan lainnya. Di Batuaji, PU sudah menangani banyak titik banjir. Meski masih ada beberapa titik banjir lagi di sana, namun jumlahnya sudah berkurang.
Dijelaskannya, pembangunan drainase di Batuaji harus dibereskan terlebih dahulu sebelum menangani drainase di Sagulung. Sebab, daerah Batuaji lebih tinggi dibandingkan Sagulung. Sehingga, air mengalir dari Batuaji ke Sagulung. Jadi katanya, PU selalu membangun drainase sesuai alur aliran air.
"Kalau kita bangun di Sagulung, ternyata di Batuaji masih bermasalah, artinya kedua daerah ini akan tetap banjir. Karena itu, kita selesaikan dulu persoalan di Batuaji," jelasnya.
Meski demikian, jelasnya, PU tetap juga membangun drainase di Sagulung. "Namun kita prioritaskan mana yang lebih penting. Memang, semua tetap penting. Karena anggaran kita terbatas, maka sistemnya adalah yang prioritas," tambahnya.
Seperti di Batuaji, setidaknya terdapat belasan titik banjir. Namun, sejak PU membangun banyak jalan, drainase dan gorong-gorong di sana, titik banjirnya berkurang. Kini, hanya ada tiga titik banjir lagi. Salah satunya di Perumahan RKT I Batuaji. Lokasi ini kerap banjir karena lokasi perumahan itu sangat rendah.
Sedangkan di Sagulung, masih ada beberapa titik banjir lainnya seperti Jalan Putri Hijau dan Kavling Nato. Banjirnya Kavling Nato dikarenakan belum adanya batu miring di parit besar yang berada di pinggir perumahan itu. Akibatnya sampah menumpuk dan airpun langsung meluap saat turun hujan.(sm/ik)
Info Barelang
Rabu, 01 September 2010
Titik Banjir Masih Tetap Ada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar