| | | |
Kamis, 16 September 2010 09:17 (sumber Batam Pos,versi asli) |
Wisata kamp Vietnam yang terletak di pulau Galang, tahun lalu sempat menjadi ikon wisata Kota Batam, Saat ini, kamp yang menjadi situs sejarah di Batam tersebut, kondisinya banyak yang sudah tak terawat bahkan rusak. Padahal, dilihat sekilas bangunan peninggalan pengungsi Vietnam tersebut punya makna sejarah kemanusiaan yang tinggi. Sejumlah pihak menyayangkan, keenggenan pemerintah daerah membangun dan menghidupkan kembali wisata tersebut. Bangunan yang terlihat tak terawat dan masih bisa direnovasi kembali seperti bekas rumah sakit, ruang sekolah, gereja, ruang tempat penyimpanan barang peninggalan pengungsi semua nampak lusuh. Buruknya perawatan kamp, berdampak pada jumlah wisatawan yang mengunjungi wisata kamp Vietnam tiap tahun. Bahkan, bila hari biasa tak satupun orang yang sudi mengunjunginya. Seperti dikatakan petugas keamanan wisata kamp Vietnam, Nendi, tempat bekas pengungsi Vietnam tersebut dihari Lebaran bertepatan dengan libur pekerja, kondisinya masih tergolong sepi, apalagi pada hari biasa. ”Bila tak segera dilakukan renovasi atau terobosan supaya tempat ini kembali ramai oleh pengunjung, tempat ini bakal menjadi tempat yang tinggal kenangan saja bagi masyarakat Batam,” keluhnya. Padahal, masih dia, tempat pengungsi Vietnam ini punya kekayaan alam yang sangat bagus. Seperti aneka tanaman yang jarang ditemui di Batam serta tempatnya masih asri, banyak ditumbuhi pohon yang berukuran besar serta masih banyak ditemukan hewan seperti monyet yang berkeliaran di sekitar wisata kamp Vietnam. Meskipun tiap pengunjung yang memasuki area wisata kamp Vietnam dikenakan tiket masuk Rp5ribu per orang, tapi melihat kecilnya antusias masyarakat yang mengunjungi tempat tersebut, Nendi, mengtakan, pemasukan dari tiket tersebut tidak sesuai dengan biaya perawatan serta operasional petugas keamanan. ”Memang ada juga yang ditugasi merawat dan mengawasi tempat ini atau istilahnya juru kunci, tapi mengandalkan satu orang yang merawatnya tak akan bisa maksimal. Sedangkan bila malam tak ada satupun yang menjaga tempat ini,” terangnya. Hal senada dikatakan pengunjung kamp Vietnam, Diah. Warga Batam Centre ini mengatakan, tempat tersebut sebenarnya sangat bagus dibanding tempat wisata lain yang ada di Batam dengan keasrian pemandangan alamnya. ”Bisa nggak ya seandainya tempat ini direnovasi agar tak terlihat lusuh bangunannya, sehingga tak terkesan angker,” idenya. (galih) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar