Hujan Sebentar Batam Langsung Banjir Drainase Kota Batam semakin buruk saja. Hujan sebentar saja, beberapa tempat di Kota Batam langsung banjir setinggi lutut orang dewasa. Padahal, Batam yang dikelilingi laut semestinya pembuangan air lancar jika drainasenya bagus. Seperti kemarin siang, hujan deras yang mengguyur hampir merata membuat sejumlah kawasan dilanda banjir. Banjir di kawasan Simpang Kabil Batam Centre, mengakibatkan kendaraan antre mulai dari arah depan perumahan Legenda Bali, Batam Centre menuju simpang Kabil sepanjang kurang lebih 500 meter. Pengendara mobil dan sepeda motor terjebak banjir di depan perumahan Plamo Garden dan Simpang Kabil. Bahkan belasan pengendara sepeda motor terpaksa mendorong sepeda motornya karena mogok Kendaraan dari arah bandara pun terlihat cukup padat. Arus lalu lintas nampak normal, meski kendaraan terpaksa berjalan perlahan. Pasalnya, hujan deras dan jalanan yang licin membuat pengemudi roda empat dan dua harus ekstra hati-hati. Akan tetapi, arus lalu lintas mulai tak lancar mulai di depan kawasan pemukiman Legenda Bali, Batam Centre. Kemacetan pun mulai terjadi, kendaraan roda empat pun terpaksa antre. Kendaraan terpaksa berjalan perlahan. ”Gak biasanya antre begini,” kata salah seorang pengendara mobil sedan sambil membuka kaca mobil dan melihat ke antrean panjang kendaraan, kemarin siang. Kemacetan di seputaran simpang Kabil itu, membuat polisi lalu lintas (polantas) sigap mengatasi kondisi kemacetan. Meski kendaraan bisa berjalan meski relatif perlahan. Tapi, kendaraan yang hendak ke arah Mukakuning tetap saja memilih bergerak perlahan. ”Kita tidak tahu ada lubang di jalan atau tidak, soalnya airnya masih cukup tinggi,” kata pengemudi mobil sedan Toyota Corolla, kemarin. Pantauan Batam Pos di simpang Kabil, pengendara mobil dan sepeda motor dari arah Batam Centre menuju Mukakuning tak berani menerobos jalan raya karena jalan di Simpang Kabil terendam air hingga setinggi pinggang. Ini membuat jalan macet hingga hampir satu kilometer. Pengendara sepeda motor yang nekat menerobos jalan terpaksa harus mendorong mendorong sepeda motornya karena mogok. Andi Purwanto, 28, misalnya, terpaksa mendorong sepeda motornya di tengah banjir karena mogok. ”Saya tiap hari lewat di Simpang Kabil karena saya tinggal di Citra Batam. Namun baru kali ini banjirnya membuat sepeda motor mogok,” tuturnya. Nasrih, 24, juga mengalami nasib yang sama. Motor Suzuki Spin yang dikendarai gadis itu mati karena melewati jalan yang terendam banjir. Hampir 15 menit dia mendorong sepeda motornya, menghadapi arus banjir yang cukup deras. ”Untung tak hanyut,” katanya. Hujan juga membuat banjir beberapa luas jalan raya lainnya. Seperti di perumahan Marina Nagoya, depan kantor Wali Kota dan DPRD Batam, Seipanas dan Bengkong dan lainnya. Di depan Komplek Citra Indah dan Seruni, banjir juga menghadang. Banyak mobil mogok karena mesinnya kemasukan air. Bahkan warga di Bengkong Harapan II terpaksa harus berbasah-basah karena air masuk ke rumah. Selain di kawasan itu, banjir juga terjadi di halte Panbil Mall, Mukakuning, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pandan Wangi hingga Kepri Mall, Tembesi, Aviari Batuaji, depan RSUD Batuaji yang baru. Sementara itu, banjir juga menggenangi Baloi Kolam, yang mencapai sampai sepinggang orang dewasa. Akibatnya, seluruh ruli di daerah tersebut terendam air. ”Selain karena datarannya lebih rendah dari lainnya, drainase di ruli Baloi Kolam sangat memprihatinkan. Sehingga air tersebut tak bisa mengalir sebagaimana mestinya dan meluap naik ke permukaan area penduduk sampai hampir satu meter ketinggiannya,” ujar penduduk Baloi kolam RT 05 RW 15, Sowilangun Harahap. Banjir parah juga terlihat di sekitar patung kuda Seipanas sampai depan Puskesmas Bengkong. Luapan air mengalir baik dari Bengkong atas ataupun Seipanas semua menuju ke daerah yang lebih rendah seperti depan SMP 6 Bengkong. Ketinggian air sampai di atas lutut orang dewasa. Yang lebih mengherankan lagi, mobil metromini dan gerobak rokok, sampai hanyut terbawa derasnya arus banjir 50 meter di depan SMP 6 Bengkong. Banjir juga menggenang beberapa perumahan seperti di Batam Centre seperti Simpang Raya yang genangan airnya sampai selutut orang dewasa. Pascabanjir, jalanan terlihat jorok oleh sampah yang bererakan. Belum lagi jalan seperti di area Tunas Industri Batam Centre, seluruh permukaan aspal jalan tertutup tanah bauksit dari bukit yang dikeruk. Pengedara yang lewat di daerah tersebut terpaksa ekstra hati hati, supaya ban kendaraanya tak selip. Pasalnya tanah bauksit yang menutup aspal tersebut sangat licin.Belum lagi jalan penuh lubang di area Batuampar menuju Jodoh dan Baloi, semua lubang jalan tertutup genangan air, sehingga tidak sedikit pengendara yang terjerembab lubang jalan tersebut, pasalnya tak kelihatan. Jalan Rusak Berat Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kota Batam beberapa hari terakhir ini. Kondisi ini makin parah, karena drainase yang kurang memadai membuat air menggenangi jalan. Pascabanjir, membuat jalan-jalan di Kota Batam rusak berat. Kedaan tersebut seperti terlihat di jalan alternatif menuju Bandara Hang Nadim mulai dari Simpang Frengky, kawasan Puri Industrial Park, Tunas Industrial Park, Perumahan PLN, Universitas Batam (Uniba), Perumahan Alam Raya, Perumahan Cikitsu, Perumahan Taman Raya, hingga simpang SMA 3 Batam yang banyak terdapat lubang-lubang besar yang membahayakan pengendara. ”Drainase banyak yang tak berfungsi, jalan yang sudah rusak dan tergenang air membuat kerusakan cepat merembet,” ujar Nur Hadi, warga Cendana. Bila ditelusuri mulai dari simpang Frengki, tak terhitung lagi berapa lubang yang merusak jalan. Seperti di depan sekolah Basic, tikungan samping perumahan PLN, Simpang depan Sekolah Nasional, dua lubang di depan Uniba, depan pasar Nasa Centre dan Perumahan Taman Alam Raya, tikungan depan Perumahan Cikitsu hingga depan V-Mart. Sementara kerusakan kecil tak terhitung lagi terdapat di berapa titik. (cr6/med/hda/cr1)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar