| | |
Kamis, 16 September 2010 09:22 (sumber Batam Pos,versi asli) |
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Batam, Gintoyono. Menurutnya, anggaran merupakan alasan utama. ”Pertimbangannya masih banyak pos anggaran yang lebih mendesak,” katanya. Saat ini, proyek tersebut sudah masuk tahap lelang. Karena proyeknya dibatalkan, sehingga lelangnya pun dibatalkan. Namun, Pemko Batam tak putus asa dan akan menganggarkannya tahun depan, 2011. ”Apabila anggaran mencukupi, kita ajukan lagi tahun depan,” paparnya. Selain itu, jelas Jefri, juga terkait rencana pembangunan jalan tol oleh Otorita Batam (OB). ”Gerbang ini akan menghalangi seandainya di Batam dibuat jalan tol. Masa harus dibongkar lagi,” papar Jefri. Selain itu, jelas Jefri, juga melihat dari urgensi dan kebutuhan. Menurut pertimbangan, pembangunan gerbang kota tak terlalu mendesak dilakukan. Jefri memaparkan, sebuah gerbang kota berfungsi sebagai pembatas suatu kota dengan kota lainnya. Sementara Batam tak berbatasan dengan kota manapun. ”Pertimbangan ini juga sudah dibicarakan dengan Pemko Batam. Dinas Tata Kota menyetujui untuk dibatalkan,” akunya. Selain proyek gerbang kota, ada beberapa proyek lain yang batal dilaksanakan tahun ini. Di antaranya pembangunan sarana prasarana pemuda dan olahraga yang menelan anggaran Rp1,2 miliar, pengembangan penataan objek wisata yang menelan anggaran Rp1,6 miliar, penyusunan perencanaan program kegiatan Dinas Pendidikan yang menelan anggaran Rp350 juta, pembangunan ruang kelas baru SDN 010 Bengkong yang menelan anggaran Rp391 juta serta pembangunan asrama SMKN 1 Batam yang menelan anggaran Rp179 juta. (evi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar