| | | |
Rabu, 22 September 2010 09:04 (sumber Batam Pos,versi asli) |
BATAM (BP) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur, mengatakan, Pemko Batam secara bertahap mengatasi masalah banjir. Tahun ini, Dinas PU Kota Batam membangun empat titik drainase menanggulangi masalah banjir yang selalu datang setiap hujan. Empat titik tersebut, yakni Bengkong Seken, Seitering, Batuaji, dan sekitaran SMP 12 Legenda, Batam Centre. Selain itu, pembangunan dan normalisasi drainase juga berkerjasama dengan Otorita Batam (OB), kementrian PU dan Dinas PU Provinsi Kepri. ”Memang masalah banjir ini menjadi fokus tersendiri Pemko Batam,” katanya kemarin. Yumasnur menilai, banyak faktor menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Batam. Selain karena faktor pembukaan lahan baru yang tinggi, juga karena kondisi drainase yang ada tak mampu menampung debit air saat hujan lebat. Selain itu, faktor ketinggian laut dan darat yang hampir sama juga bagian dari faktor penyebab terjadinya banjir di beberapa lokasi. Perilaku masyarakat yang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan juga menjadi penyebab lainnya terjadinya banjir. ”Masyarakat yang buang sampah sembarangan, membuat drainase tersumbat dan air tidak mengalir,” jelasnya. Pembangunan drainase di proyek perbaikan drainase di jalan R Suprapto simpang empat Kelurahan Bulang, Batuaji yang sempat terbengkalai juga menjadi perhatian Pemko. Menurut Yumasnur keberadaan proyek drainase di lokasi tersebut merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kepri. Yumasnur mengaku tak mengetahui alasan pembangunan drainase tersebut tak kunjung selesai hingga hari ini. Namun begitu, Pemko, lanjut Yumasnur, sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kepri agar segera pembangunan drainase tersebut diselesaikan. ”Itu kan akses masyarakat. Untuk itu kita sudah meminta agar segera diselesaikan,” terangnya. Yumasnur menilai penyebab banjir di Tanjungpiayu lebih karena banyaknya endapan erosi tinggi. ”Solusinya harus ada pelebaran drainase walaupun belum permanen. Juga normalisasi drainase,” Yumasnur menguraikan.(vie) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar