Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 23 September 2010

Kawasan Investasi, Jalan Rusak Parah





Kamis, 23 September 2010 08:08 (sumber Batam Pos,versi asli)

BATAM CENTRE (BP) - Jalan rusak di kawasan Batuaji membuat anggota Komisi II DPRD Kota Batam, T Erikson Pasaribu, prihatin. Ia meminta agar anggaran dari pusat sebesar Rp23 miliar untuk pelapisan ulang jalan di kawasan bisnis Nagoya dan Jodoh, sebagian dialokasikan untuk memperbaiki jalan rusak di kawasan Batuaji.

Disebutkannya, warga Batuaji juga manusia yang punya hak sama dengan warga di kawasan Jodoh dan Nagoya, untuk menikmati hasil pembangunan. Termasuk perbaikan ruas jalan rusak.

”Kalau jalan rusak di Jodoh dan Nagoya dilapis ulang, kita juga meminta anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan jalan rusak di Batuaji,” kata Erikson yang tinggal di komplek Permata Puri Tahap I, Batuaji kepada Batam Pos, kemarin (21/9).

Jika perbaikan ruas jalan karena alasan investasi, Erikson menegaskan bahwa hal itu kurang tepat dan kurang relevan. Pasalnya, investasi dan investor saat ini lebih banyak menjalankan aktivitas bisnisnya di kawasan Batuaji dan Tanjunguncang.

”Coba lihat industri shipyard, mayoritas di kawasan Batuaji hingga Tanjunguncang. Investasi mereka sangat besar, tapi lihat infrastruktur jalan ke dua kawasan itu sangat tidak memadai. Karena itu, kita meminta perbaikan jalan ke kawasan itu tak diperhatikan,” paparnya.

Sebagai kawasan yang kerap dilewati investor asing, lanjutnya sudah semestinya Pemko Batam memberi perhatian pada infrastruktur jalan Batuaji dan Tanjunguncang.

”Rasanya kita malu, ketika investor asing melihat jalan Batuaji rusak parah. Jadi kalau alasannya investasi, Batuaji dan Tanjunguncang memberikan kontribusi yang sangat besar,” tegasnya.

Erikson menegaskan, Pemko Batam semestinya tak memberikan keistimewaan kepada kawasan Jodoh-Nagoya, yang disebut-sebut kawasan bisnis. ”Kalau di Nagoya Jodoh ada hotel bintang 4, di Batuaji Tanjunguncang pun ada hotel bintang 4. Ada mal, pom bensin, bank, bahkan shipyard dengan investasi besar. Kita meminta anggaran jalan dari pusat sebesar Rp23 miliar itu, dibagi secara proporsional ke kawasan Batuaji,” pungkasnya. (hda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar