Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 20 September 2010

Resapan Air Makin Berkurang Penyebab Banjir saat Hujan





Senin, 20 September 2010 08:41 (sumber Batam Pos,versi asli)


Banjir yang kian meluas di Kota Batam semakin meresahkan. Walaupun banjir hanya terjadi saat tertentu saja seperti hujan deras, namun setiap datang selalu merepotkan warga.

Memang, banjir di Batam tak seperti di kota lain. Walaupun dikatakan banjir, paling lama hanya tiga jam, tak sampai memakan korban dan tak perlu mengungsikan penduduk.

Namun, saat banjir akses jalan selalu terputus. Contohnya di kawasan Batuaji, Tembesi, dan Tanjungpiayu. Saat banjir datang, warga tak bisa melintas karena air masuk ke kendaraan. Tak hanya di kawasan tersebut, banjir juga terjadi di kawasan Jodoh, Nagoya, dan Baloi. Padahal, kawasan itu merupakan pusat bisnis di Batam dan merupakan etalase Kota Batam karena banyak dilalui wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur, mengatakan, penyebab banjir, yaitu tingkat tataguna lahan yang tinggi di Batam. Maksudnya, banyak pembukaan lahan yang baru menyebabkan lokasi tangkapan dan resapan air berkurang.

”Apalagi, banyak daerah yang sudah land clearing menyebabkan lumpur masuk ke drainase dan menyumbat. Akhirnya jadi banjir,” imbuhnya.

Pembukaan lahan, lanjutnya membuat titik-titik banjir bertambah. Titik-titik yang ada saja belum terselesaikan tambah lagi yang baru. ”Namun kita mencoba menyelesaikannya secara bertahap,” akunya.
Selain itu, topografi Batam juga mempengaruhi, artinya daratan dan lautan tidak beda jauh tingginya. Menurut Yumasnur, di wilayah Jodoh contohnya, pasang pada siang hari sehingga air keluar dari drainase.

Menurut Yumasnur, untuk mengurangi banjir selain membangun drainase, pihaknya lebih memfokuskan pada normalisasi drainase yang sudah ada. ”Namun masalah drainase dan banjir ini sangat kompleks,” katanya.

Sementara untuk wilayah Tanjungpiayu yang langganan banjir, Yumasnur mengaku anggarannya sangat besar untuk membuat drainase. “Kita harus membuat drainase sampai seribu meter, itu sangat besar anggarannya,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika mengatakan, Pemko Batam juga fokus menangani banjir. Selain menggunakan APBD Kota Batam, penanganan banjir memalui pembangunan drainase dan normalisasi banjir juga dibantu APBN dari pemerintah pusat. (evi risdianti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar