Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 06 Juni 2011

Dokter RSOB Bentak-Bentak Pasien

Tribun Batam - Kamis, 2 Juni 2011
tribunnewsbatam/ zabur anjasfianto

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-Avrilna Falia (26) tidak menyangka kalau dia akan dimarahi dan dibentak-bentak dokter umum yang berada diruang gawat darurat Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB).

Avrilna yang saat itu sedang sakit perut dan berulang kali buang air besar dibawa suaminya, Deni Sapayana sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (1/6) lalu. Karena pelayanan umum di RSOB itu sudah tutup, dia langsung membawa Avrilna ke ruang gawat darurat. Namun istrinya itu bukan langsung mendapatkan pertolongan melainkan dimarah dan dibentak oleh dr Rid

"Saya langsung dimarah. Dokter itu marah kenapa tidak dari pagi saja datang atau 10 menit lalu. Kalau sakit dari tadi kenapa baru datang sekarang,"ujar Avrilna menceritakan kejadian yang dialami.

Tidak hanya sampai disitu saja, istri dari staf Kantor Pelaabuhan (Kanpel) Batam ini, kembali dibentak-bentak saat menanyakan apakah dirinya akan mendapatkan pertolongan pengobatan oleh dokter tersebut.

Dokter umum itu semakin kesal dan mengatakan kalau dia sedang sibuk dan tunggu sebentar. Mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Avrilna langsung ke luar dari ruang gawat darurat RSOB dan memberitahukan kepada suaminya.

Deni pun langsung masuk ke ruang gawat darurat menemui dr Rid untuk menanyakan alasan dia memarahi istrinya itu. Deni pun sempat berdebat, dan akhirnya istrinya itu dibawa pulang dan berobat ke tempat lain.

"Saya tidak terima istri saya dimarahi dan dibentak-bentak tanpa alasan yang jelas. Padahal saya juga bekerja dipelayan publik di pelabuhan domestik Sekupang. Hampir ribuan orang kita melayani setiap harinya, sikap kita tidak seperti dokter RSOB ini. Saya sendiri diperlakukan begini yang sama-sama dari OB apalagi masyarakat biasa,"ujarnya.

Secara terpisah Kepala Bidang Pelayanan RSOB, Dr Chr Poedji Lestari mengaku akan mengecek langsung atas kejadian yang dialami Avrilna.
.

Editor : dedy suwadha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar