Tuesday, 7 June 2011 (sumber Batam Pos)
Batam dan Kepri masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas sedang dalam beberapa hari ke depan. Namun demikian, hujan yang turun hanya bersifat lokal.
Dari data pantauan radar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Bandara Hang Nadim, awan comulunimbus masih bergelayut di langit kota ini, namun tiupan anginnya sangat lemah.
Turunnya hujan sejak Minggu (5/6) lalu juga mengagetkan pihak BMKG karena Batam serta Provinsi Kepri umumnya berdasarkan catatan klimatologi seharusnya berada di musim kemarau.
Demikian disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Hang Nadim Agus. Menurut dia, hujan harusnya mengguyur pada November, Desember, Januari, Februari dan Maret.
”Seharusnya saat ini Batam sedang musim kemarau. Cuaca di kota ini sangat sulit diprediksikan,” ujar Agus kepada koran ini kemarin (6/6).
Menurutnya, hujan yang mengguyur dua hari lalu merupakan pergeseran awan dari Singapura berdasarkan pantauan radar BMKG. Di Singapura sendiri mulai kemarin (6/6) menurut Agus hujan mulai redah karena awan di langit mulai terurai.
Sementara untuk Batam, peluang terjadinya hujan masih ada dengan intensitas rendah hingga sedang sekitar 42,1 milimeter.
”Besok (hari ini,red) kemungkinan akan turun hujan tapi bersifat lokal. Misalnya di Batam Center hujan tapi di Nagoya cerah atau berawan,” katanya.
Peluang hujan kata dia terjadi pada pagi dan sore hari tapi diperkirakan tidak mengakibatkan banjir.
Hujan yang turun akhir-akhir ini menurut Agus juga tidak disertai petir. Sementara kondisi bandara Hang Nadim masih aman untuk penerbangan karena jarak pandang masih jauh baik untuk kegiatan landing maupun take off pesawat.
“Yang jelas bandara belum terganggu dengan curah hujan dua hari terakhir. Visibility-nya masih bagus,” pungkasnya. (spt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar