(sumber Haluan Kepri)
Jumat, 17 June 2011 00:00
20 Persen Lebih Murah
BATAMCENTRE- Walikota Batam Ahmad Dahlan berjanji, Pemerintah Kota Batam akan berusaha menekan harga gula di pasaran Batam yang saat ini masih di kisaran Rp10 ribu per kilogram (kg). Dahlan berharap, harga gula bisa ditekan 10 sampai 20 persen lebih murah dari harga yang sekarang atau maksimal sekitar Rp8.000/kg.
Kata Dahlan, gula impor asal Thailand saat ini sudah masuk ke Batam, dan tinggal menunggu didistribusikan. Setelah mendapat hasil laboratirum tentang kelayakannya, maka gula impor sesuai jatah Batam yang mendapat 6.000 ton, akan segera dilepas ke masyarakat.
"Gula 6.000 ton itu cukup banyak. Sangat cukup hingga lebaran nanti. Jadi stok gula kita aman," ujar Dahlan usai acara penyerahan proyek fisik 2010 dari Pemprov Kepri ke Pemko Batam di Kantor Walikota Batam, Kamis (16/6).
Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Yudi Kurnain mengatakan, masih tingginya harga gula di Batam merupakan satu hal yang wajar. Alasannya, harga gula di Batam menyesuaikan dengan harga gula di Jawa ditambah biaya transportasi hingga sampai ke Batam. "Wajar bila harga gula di pasar masih tinggi, karena gula impor yang harganya lebih murah belum didistribusikan," ujar Yudi.
Disebutkan Yudi, sesuai syarat yang diajukan oleh BP Batam, harga gula impor yang beredar di pasaran Batam harus lebih murah 10 persen dibandingkan harga gula lainnya.
"DPRD akan melakukan sidak berkala untuk memantau pendistribusian gula di lapangan. Sekarang kita menunggu gula-gula (impor) ini diilepaskan Bea dan Cukai ke tangan pengusaha sehingga bisa sampai ke tangan masyarakat," ujar Yudi. "Tujuan impor memang agar harga gula di Batam lebih murah," tandasnya.(pti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar