Friday, 10 June 2011 | Posted by editor
(sumber Batam Pos)
Kelanjutan pembangunan proyek pelabuhan kontainer di Batuampar belum juga ada kepastian. Ini terjadi menyusul sikap investor Prancis, Compagnie Maritime d’Affretement – Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM), yang hingga saat ini belum memberikan kepastian.
”Kami masih menunggu dari Prancis, mereka mau lanjut atau tidak,” kata Kepala Bagian Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Kamis (9/6).
Dijelaskannya, pihak CMA-CGM belum memastikan apakah mereka akan melanjutkan niatnya membangun sekaligus mengelola konsesi Pelabuhan Internasional Batuampar selama 50 tahun itu dengan alasannya, saat ini ekonomi Prancis masih terpuruk akibat badai krisis global –yang sebagian besar Eropa terkena dampaknya,
Namun, lanjut Djoko, BP Batam tidak akan berdiam diri dan menunggu. BP Batam hanya memberikan batas waktu hingga Agustus 2011. Jika CMA-CGM tidak juga bersikap, maka BP Batam akan segera mencari investor lain.
”Kami sudah menyiapkan prosedur tender ulang. Kami akan mencari investor baru jika akhirnya Prancis (CMA-CGM) mengundurkan diri,” kata Djoko, kemarin (9/6).
Djoko juga menegaskan, terkatung-katungnya proyek pelabuhan kontainer di Batuampar murni karena faktor pembiayaan. Dalam hal ini, belum adanya investor yang benar-benar siap dan sanggup menjalankan proyek tersebut.
”Tidak ada muatan politis atau yang lainnya,” ujar Djoko
Seperti diketahui, selama ini banyak beredar kabar, mandegnya pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar dikarenakan tekanan Singapura. Djoko juga membantah, jika sejumlah pejabat di Batam dan Kepri turut menjadi penghambat dalam rencana proyek ini.
”Lagipula, proyek ini ditangani pusat melalaui Menko Perekonomian,” ujar Djoko.
Selain BP Batam, Pemko Batam juga turut mengupayakan rencana pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar agar segera terealisasi. Di samping melakukan pendekatan ke pusat, Pemko Batam juga rajin menawarkan proyek tersebut ke sejumlah investor, baik dalam maupun luar negeri.
Dalam satu kesempatan, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengatakan, pelabuhan kontainer Batu Ampar menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangungan Jengka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam 2011-2016.
”Kami berharap segera terwujud,” ujar Dahlan.
Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri Johanes Kennedy Aritonang menilai, BP Batam terlena dengan janji CMA-CGM yang tak kunjung merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan Batuampar.
Sementara, kata Johanes, saat ini kondisi pelabuhan kontainer tersebut tak layak lagi. Untuk itu, ia mendesak agar segera dibangun mengingat arus barang masuk dan keluar di pelabuhan itu terus meningkat.
”Antrean kontainer semakin panjang, sehingga pelayanan menjadi tidak efesien. Kondisi ini membuat biaya tinggi,” ujar Johanes. (par/nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar