" Pengawasan keluar masuk barang diperkatat dengan melibatkan petugas Bea dan Cukai (BC)," ujar Mulyadi Asisten Manager Terminal Kargo Bandara Hang Nadim, kemarin.
Kata Mulyadi pengawasan barang kiriman sudah lama dilakukan. Tapi pasca teror bom buku, pengawasan ebih diperketat dengan cara barang yang masuk dan keluar harus mencantumkan nama dan jenis barang yang dikirim serta jumlah barang itu sendiri.
"Kalau di Kargo Bandara ini barang sebelum masuk ke pesawat harus masuk X-Ray terlebih dahulu. Bahkan setelah keluar X-Ray barang harus diberi label security oleh petugas yang berwenang," ujarnya.
Keluar-masuk barang di kargo ini, lanjut Mulyadi, lebih memperhatikan barang-barang yang dicurigai. Petugas langsung meminta bantuan polisi jika ada temuan barang-barang yang mencurigakan saat diperiksa. Tetapi, sejauh ini, barang yang dikirim dan terkirim sudah melewati seleksi ketat dan belum ditemukan barang-barang yang mencurigakan.
Disinggung keluar masuk barang-barang yang terkirim melalui kargo kata Mulyadi rata-rata pengiriman domestik sebanyak 76 hingga 80 ton per hari. Sementara untuk pengiriman internasional antara 9 hingga 10 ton per hari.
Hal yang sama disampaikan Andri, petugas pengiriman barang dari perusahaan pengiriman Elteha. Ia mengatakan setiap masyarakat atau perusahaan yang mengirim barang berbentuk paket dibuka dulu oleh petugas.
"Sekarang petugas lebih meningkatkan pengawasan, masyarakat yang mengirim paket dibuka dan kita selaku jasa pengiriman barang yang merapikan kembali kemasan yang telah diperiksa," kata Andri. (doz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar