Industri Batam Alihkan Pengiriman Barang lewat Udara ( sumber Tribun Batam,versi asli)
tribunnews batam / istimewa/blog
Kawasan industri Batamindo Batam
Laporan Ucu Rahman, wartawan tribunnews batam
BATAM, TRIBUN - Sejumlah perusahaan elektronik asal Jepang yang ada di Batam terpaksa harus merogoh kocek lebih besar lagi. Ini terkait bencana tsunami yang melanda negara Jepang. Beberapa perusahaan Jepang yang ada di kawasan Batamindo harus merubah pengiriman barang dari jalur laut berubah pengiriman ke jalur udara.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab keterlambatan pengiriman barang itu. Namun beberapa perusahaan akan mengalihkan pengiriman dari kapal laut diganti melalui jalur udara karena pengiriman sedikit terganggu.
"Memang ada kendala di transportasi pengiriman barang. Sampai sekarang barang belum sampai di Jepang. Kami belum tahu kenapa sampai begini. Memang gak biasanya seperti ini. Tapi gimana lagi di negara sana sedang musibah bencana tsunami," ujar Fifien Sitorus HRD PT Patlite Mukakuning beberapa waktu lalu.
Keterlambatan ini menurut Fifien tidak seperti pengiriman sebelum tsunami melanda Jepang. Selama ini PT Patlite menerima suplai komponen elektronik dari Jepang. "Dari jepang datang ke Batam, setelah dirakit disini baru kami kirim lagi ke Jepang," ujarnya.
Meski begitu Fifien mengaku keterlambatan ini tidak berpengaruh pada proses produksi. "Gak ada pengaruh di karyawan dan produksi. Mungkin karena jarak Jepang dengan Batam jauh," ujarnya.
Terpisah di comunity Center (CC) Batamindo beberapa perusahaan masih membuka kesempatan kerja bagi warga Batam. Perusahaan ini seperti PT BIC, PT Flektronic Teknologi Indonesia, PT Sanmina SCI Batam, PT JMS Batam, PT Shin-Etsu Magnetics Indonesia, PT Honfoong, PT Nok Asia Batam, dan PT Siemens.
Penerimaan beberapa perusahaan ini antara lain dibidang Operator,machinenist, operator
puschasing executive, production engineering staff, production supervisor,technical supervisor, PIF, PED, Finance, QC, Es Senior engineering, QA inspection engineering, production supervisor.
BATAM, TRIBUN - Sejumlah perusahaan elektronik asal Jepang yang ada di Batam terpaksa harus merogoh kocek lebih besar lagi. Ini terkait bencana tsunami yang melanda negara Jepang. Beberapa perusahaan Jepang yang ada di kawasan Batamindo harus merubah pengiriman barang dari jalur laut berubah pengiriman ke jalur udara.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab keterlambatan pengiriman barang itu. Namun beberapa perusahaan akan mengalihkan pengiriman dari kapal laut diganti melalui jalur udara karena pengiriman sedikit terganggu.
"Memang ada kendala di transportasi pengiriman barang. Sampai sekarang barang belum sampai di Jepang. Kami belum tahu kenapa sampai begini. Memang gak biasanya seperti ini. Tapi gimana lagi di negara sana sedang musibah bencana tsunami," ujar Fifien Sitorus HRD PT Patlite Mukakuning beberapa waktu lalu.
Keterlambatan ini menurut Fifien tidak seperti pengiriman sebelum tsunami melanda Jepang. Selama ini PT Patlite menerima suplai komponen elektronik dari Jepang. "Dari jepang datang ke Batam, setelah dirakit disini baru kami kirim lagi ke Jepang," ujarnya.
Meski begitu Fifien mengaku keterlambatan ini tidak berpengaruh pada proses produksi. "Gak ada pengaruh di karyawan dan produksi. Mungkin karena jarak Jepang dengan Batam jauh," ujarnya.
Terpisah di comunity Center (CC) Batamindo beberapa perusahaan masih membuka kesempatan kerja bagi warga Batam. Perusahaan ini seperti PT BIC, PT Flektronic Teknologi Indonesia, PT Sanmina SCI Batam, PT JMS Batam, PT Shin-Etsu Magnetics Indonesia, PT Honfoong, PT Nok Asia Batam, dan PT Siemens.
Penerimaan beberapa perusahaan ini antara lain dibidang Operator,machinenist, operator
puschasing executive, production engineering staff, production supervisor,technical supervisor, PIF, PED, Finance, QC, Es Senior engineering, QA inspection engineering, production supervisor.
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar