Kota Batam. Foto: dok humas Pemko Batam/istimewa
batampos.co.id – Permasalahan lahan di Batam sangat
kompleks dan krusial untuk segera diselesaikan. Anggota 3/Deputi Bidang
Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, RC Eko Santoso Budianto yang mewakili
Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro berharap, upaya yang dilakukan
oleh pihaknya bisa meminimalisir permasalahan lahan yang ada di Batam.
Tak hanya terkait tumpang tindih dan bangunan ilegal, Eko juga
menemukan praktek percaloan lahan. Dia menyebutkan ada banyak calo yang
beredar di luar untuk menawarkan lahan dengan harga yang lebih mahal.
Kondisi tersebut terjadi karena ada ketidak pastian mengenai data
pengelolaan lahan selama ini.
Masalah lainnya adalah mengenai lahan-lahan tidur. Lahan tersebut
sudah dialokasikan kepada pengusaha tertentu, namun tak kunjung dibangun
hingga hari ini. Dia menegaskan bahwa kondisi tersebut merupakan
kerugian bagi negara.
Pihaknya berniat mengevaluasi kembali pengalokasian lahan-lahan yang
selama ini tak juga dibangun. Dia menegaskan bahwa pengalokasian lahan
di Batam sejatinya diberikan untuk meningkatkan investasi di Batam.
“Dengan pemetaan ini, akan dilakukan penataan ulang. Terutama
terhadap lahan-lahan yang sudah dialokasikan tapi belum dibangun-bangun.
Ini merugikan negara, karena itu harus ditata ulang,” tegasnya.
Dia menjamin, dalam tempo waktu 2 hingga 3 bulan BP Batam akan bisa
memilah permasalahan pokok yang diselesaikan. Dia juga berjanji, dalam
waktu dekat pengurusan permohonan lahan akan bisa dilakukan secara
online.
“Khusus permohonan lahan akan bisa diajukan melalui website. Kami
akan tampilkan semua data, harga, sehingga semua transparan. Ini akan
segera terwujud,” tuturnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar