Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Hang Nadim menyatakan mulai 23
Juni 2016 jumlah penumpang yang meninggalkan Batam dengan transportasi
udara meningkat hingga 25 persen dibanding hari-hari biasa.
"Pada hari biasa penumpang yang meninggalkan Batam 7.400 orang per hari. Namun dalam tiga hari ini melonjak menjadi 9.300 orang per hari atau sekitar 25 persen," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
Sementara itu, kata Suwarso untuk penumpang yang tiba di Batam masih stabil pada angka 7.000-7.400 orang per hari.
"Yang tiba termasuk normal," kata dia.
Menurut Suwarso, peningkatan pengguna transportasi udara khususnya yang meninggalkan Batam dalam beberapa hari terakhir disebabkan berbagai faktor.
"Dari beberapa penumpang yang kami temui, ada yang memang ingin mudik lebih awal agar tidak berdesak-desakan di bandara dan terjebak macet. Selain itu pertimbangan harga tiket yang masih relatif lebih murah juga membut banyak masyarakat mudik awal," kata Suwarso.
Kepadatan penumpang dalam beberapa hari terakhir terjadi pada tujuan Medan, Padang, Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Suwarso memperkirakan, arus penumpang yang meninggalkan Batam akan terus naik hingga satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016.
Seorang calon penumpang tujuan Surabaya, Rina mengatakan memilih mudik awal agar bisa lebih lama di kampung halaman mengingat musim libur sekolah juga sudah tiba.
"Anak-anak sudah libur. Jadi bisa pulang lebih awal. Tinggal suami saja yang pulang setelah masuk cuti bersama sebelum Lebaran nanti," kata dia.
Berdasarkan pantuan, pihak Hang Nadim harus membuka dua pintu keberangkatan untuk mengurai kepadatan pada depan terminal keberangkatan domestik.
Rata-rata pemudik juga membawa barang dengan jumlah besar sehingga proses pemindaian barang sebelum checkin membutuhkan waktu cukup lama. (Antara)
"Pada hari biasa penumpang yang meninggalkan Batam 7.400 orang per hari. Namun dalam tiga hari ini melonjak menjadi 9.300 orang per hari atau sekitar 25 persen," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
Sementara itu, kata Suwarso untuk penumpang yang tiba di Batam masih stabil pada angka 7.000-7.400 orang per hari.
"Yang tiba termasuk normal," kata dia.
Menurut Suwarso, peningkatan pengguna transportasi udara khususnya yang meninggalkan Batam dalam beberapa hari terakhir disebabkan berbagai faktor.
"Dari beberapa penumpang yang kami temui, ada yang memang ingin mudik lebih awal agar tidak berdesak-desakan di bandara dan terjebak macet. Selain itu pertimbangan harga tiket yang masih relatif lebih murah juga membut banyak masyarakat mudik awal," kata Suwarso.
Kepadatan penumpang dalam beberapa hari terakhir terjadi pada tujuan Medan, Padang, Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Suwarso memperkirakan, arus penumpang yang meninggalkan Batam akan terus naik hingga satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016.
Seorang calon penumpang tujuan Surabaya, Rina mengatakan memilih mudik awal agar bisa lebih lama di kampung halaman mengingat musim libur sekolah juga sudah tiba.
"Anak-anak sudah libur. Jadi bisa pulang lebih awal. Tinggal suami saja yang pulang setelah masuk cuti bersama sebelum Lebaran nanti," kata dia.
Berdasarkan pantuan, pihak Hang Nadim harus membuka dua pintu keberangkatan untuk mengurai kepadatan pada depan terminal keberangkatan domestik.
Rata-rata pemudik juga membawa barang dengan jumlah besar sehingga proses pemindaian barang sebelum checkin membutuhkan waktu cukup lama. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar