Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 05 November 2015

Sikapi Isu Hengkang, Kepala BKPM Tinjau Perusahaan Jepang di Batam

Kamis, 4 November 2015 (Sumber Batam Today


 
 










Kepala BKPM Franky Sibarani, didampingi Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, saat mengunjungi PT Sumitomo Wiring System Batam (SWSBI) di Batam. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAM, BP Batam - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani melakukan kunjungan ke Batam, Kamis (4/11/2015). Kedatangannya untuk mengklarifikasi langsung investor di Batam yang direncanakan akan hengkang ke negara lain, seperti ke Vietnam.
Upaya klarifikasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi yang utuh terkait dengan permasalahan yang dihadapi investor, khususnya yang berlokasi di Batam. 

"Batam ini memiliki makna strategis karena merupakan salah satu kawasan industri yang pertama kali didirikan di Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan BP Batam untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif untuk Batam," ujarnya di VVIP Bandara Internasional Hang Nadim Batam. 

Menurut Franky, dirinya akan melakukan dialog langsung dengan beberapa investor di Batam. Dialog juga akan melibatkan pemerintah daerah, BP Batam, Apindo Kepri, Himpunan Kawasan Industri serta Asosiasi Galangan Kapal Batam di Wisma Batamindo Mukakuning. 

Ia menjelaskan, ada tiga langkah BKPM untuk mewujudkan hal tersebut. Diantaranya, penyederhanaan perizinan, memfasilitasi investasi terhambat dan mengingatkan investasi.

Untuk perizinan, BKPM menargetkan adanya kepastian syarat dan waktu perizinan, sehingga tercapai perizinan yang cepat, mudah tranparan dan terintegrasi. 

Untuk memfasilitasi investasi terhambat, tambahnya, BKPM telah mengidentifikasi 80 persuahaan yang sedang tahap konstruksi. Ke-80 perusahaan itu tercatat nilai investasinya mencapai US$19,07 miliar dengan rencana penyerapan sebesar 289.112 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. 

"Langkah ini (BKPM) sebagai bentuk kehadiran negara dalam proses investasi, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif," tuturnya. Baca: BKPM Tinjau Perusahaan Jepang di Batam.

Dari Bandara Hang Nadim, Kepala BKPM Franky Sibarani, dengan didampingi Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, langsung mengunjungi PT Sumitomo Wiring System Batam (SWSBI) guna mengklarifikasi terkait rencana hengkangnya perusahaan investor dari Jepang tersebut.

"Jepang merupakan salah satu negara yang aktif. Karena itu ketika mendapatkan informasi mereka akan hengkang, BKPM aktif klarifikasi," kata Franky di PT SWBI.

Menurutnya, kabar akan hengkangnya perusahaan asing tersebut tidaklah benar, karena BKPM sendiri mendapatkan laporan bahwa penanaman modal asing (PMA) PT SWBI akan melakukan ekspansi senilai USD 5 juta dan menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja baru.

"Rencana tersebut (ekspansi senilai USD 5 juta), tentu harus disambut baik dan harus diapresiasi," ujarnya.

PT SWSBI adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri peralatan listrik, dan produk yang dihasilkan adalah wire harnes. Realisasi investasi perusahaan berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) semester I tahun 2015 tercatat sebesar Rp 201 miliar.

Selain berkunjung ke PT SWSBI, Franky juga mengadakan pertemuan tertutup dnengan para pengusaha dan investor yang berada di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar