|
BATAM, BP Batam - Salah satu agenda
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kunjungan kerjanya di
Batam adalah melalukan dialog dalam rangka klarifikasi terkait persoalan
yang dihadapi para investor asing dan para pelaku usaha di Batam.
Sedikitnya
21 perusahaan Batam dan Karimun, serta tiga perwakilan asosiasi
pengusaha serta perwakilan kawasan industri hadir untuk menyampaikan
pandangannya terkait iklim investasi dalam dialog bersama Kepala BKPM
Franky Sibarani yang didampingi Kepala BP Batam Mustofa Widjaja di Wisma
Batamindo, Rabu (4/11/2015).
Usai
pertemuan, Franky Sibarani menegaskan, dari hasil pertemuan tersebut
bahwa tidak ada permasalahan yang berarti, yang membuat investor
hengkang dari Batam. "Tetapi malah banyak perusahaan yang sedang
melakukan perluasan investasinya di Batam," kata Franky di Wisma
Batamindo.
Franky mengklaim yang menjadi
penguat investor untuk melakukan memperkuat investasinya juga karena
komitmen dari pemerintah yang dari waktu ke waktu ditunjukan seperti
aturan penetapan UMR dan peningkatan serta perbaikan keamanan.
Realisasi
dari bulan Januari sampai September 2015, investasi di Batam ia katakan
juga naik hampir 100 persen dan hal itu menurutnya yang menunjukan
bahwa Batam kondusif dan investor percaya.
Selain
itu, Franky juga berjanji akan mempelajari dan mengomunikasikan dengan
Kementerian Perhubungan tentang usulan proses perizinan perkapalan untik
lebih di permudah.
"Saya minta kepada pelaku
usaha untuk mengirimkan surat resmi secara detail apa saja yang dianggap
perlu perizinan yang bisa ditempatkan di Batam," katanya. "Presiden
juga tetap berkomitmen akan memberikan perhatian kepada Batam, Karimun
dan Bintan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar