Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 23 November 2015

Jepang Minat Investasi Tanaman Hidroponik di Batam

Senin, 23 November 2015 (Sumber: Batam Pos)

Sayur kangkung yang ditanam secara hidroponik. Foto: Net
Sayur kangkung yang ditanam secara hidroponik.
Foto: Net

batampos.co.id – Perusahaan asal Jepang berkunjung ke Batam untuk melihat potensi pengembangan bisnis di bidang tanaman hidroponik. Di mana targetnya nantinya akan bisa menghasilkan tanaman atau sayuran untuk komoditas ekspor. 
 
“Saya yang menerima langsung kedatangan mereka. Nama perusahaanya Kowa Company, mereka hendak mengembangkan bisnis hidroponik,” kata Purnomo Andiantono Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Minggu (22/11).

Andi mengatakan kedatangan perusahaan asal Jepang ke Batam ini adalah tindak lanjut dari kegiatan Business Gathering BP Batam di Fukuoka dan Hiroshima Jepang,Oktober lalu. Saat itu rombongan dipimpin oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum, Fitrah Kamaruddin Djafar.

“Inilah hasil dari kunjungan kita ke Jepang bulan lalu. Langsung ada investor asal Jepang untuk menindaklanjuti dengan niatan ingin investasi di Batam,” katanya.

Menurut Andi, di Jepang, perusahaan ini dapat memproduksi sayuran dengan kualitas yang tinggi dalam 35 hari. Di mana tempat pengembangan sayuran ini dapat memanfaatkan warehouse atau kawasan industri. Tetapi harus didukung infrastruktur listrik dan air yang stabil.

“Mereka (perusahaan Jepang,red) sudah berkunjung ke dua kawasan industri Muka Kuning, dan menyatakan optimisme mereka untuk melanjutkan investasi di Batam,” katanya.

Saat ini, perusahaan Jepang tersebut terus melakukan kajian untuk indoor agribusiness selama 6 bulan kedepan. terutama untuk menyelidiki kandungan air yg terdapat di Batam. Sementara pihak BP Batam sendiri menawarkan alternatif pengembangan hidroponik di kawasan agrowisata Sei Temiang. Tetapi dengan sistem outdoor. Di sana ada lahan seluas 20 hingga 30 hektar untuk pengembangan hidroponik.

Kata Andi, saat ini kawasan agrowisata Sei Temiang sudah ada pertanian sayur-mayur, buah-buahan, pembudidayaan ikan, dan peternakan sapi. Untuk bibit sayur mayur didatangkan dari luar negeri seperti Belanda.

Adchi Satoshige, managing director Kowa Company mengungkapkan keinginan perusahaannya berinvestasi di bidang agrowisata dimana salah satunya pengembangan produksi hydroponik. “kami membutuhkan lahan seluas 5000 meter persegi , harapannya akan terwujudnya produk sistem hidroponik untuk orientasi ekspor jika ini nantinya dapat terwujud,” katanya. (ian/bpos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar