batampos.co.id – Perusahaan pengelola bandar udara asal
Korea Selatan (Korsel), Incheon International Airport Corporate (IIAC)
berkunjung ke BP Batam, Rabu (12/11/2015). Kunjungan ini dalam rangka
niatan perusahaan tersebut untuk mengelola Bandara Hang Nadim, khususnya
dalam pelayanan kegiatan alih muatan.
Perwakilan dari Korea Selatan ini diterima langsung oleh Istono
selaku Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, dan Direktur Humas
Promosi, Purnomo Andiantono dan beberapa staff BP Batam.
“Menurut pemikiran mereka akan menjadikan Hang Nadim sebagi bandara hub bertaraf internasional,” ungkap Istono.
Istono mengatakan kunjungan dari Korsel ini merupakan kunjungan yang
ketiga kali. Dan ini masih dalam tahap penjajakan. Nantinya jika Incheon
mengembangkan Bandara Hang Nadim, mereka akan menggunakan biaya
sendiri.
“Mereka tadi memaparkan rencana dari aspek ukuran, teknis pengelolaan
finansial. Kita belum bicara hasil kajian. Semuanya masih rencana
mereka,” kata Istono.
Menurut Istono selain Incheon, Angkasa Pura juga berminat mengelola
Bandara Hang Nadim. Dimana, jika Incheon lebih menginginkan Hang Nadim
dikelola untuk Hub internasional, Angkasa Pura lebih meningkatkan
pelayanan untuk penerbangan domestik.
“Antara Incheon dan Angkasa Pura, sudut pandangnya berbeda. Incheon
berbicara soal pengembangan taraf internasional, sedangkan angkasa pura
tidak, domestik saja,” tambah Istono.
BP Batam mendorong untuk mengkerjasamakan pengelolaan Hang Nadim yang
saat ini di bawah badan usaha bandar udara (BUBU), kepihak ketiga,
tujuannya adalah peningkatan pelayanan. Selain itu, diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan Hang Nadim.
“?Kalau mereka yang mengelola, kita harapkan akan menghasilkan lebih
besar pendapatan. Kalau tidak lebih menguntungkan, ngapain kita
kerjasama. Demikian juga dengan pelayanan, tentu harus meningkat dong”
katanya.
Director Incheon Internasional Airport Corporation, Cho Yong Soo dan
Associate Principal SAMWOO Architects and Engineering, dalam kunjungan
sebelumnya juga sudah menyatakan minatnya untuk mengelola Hang Nadim.
Bahkan sudah beberapa perwakilan dari Korsel untuk terus menjajaki
pertemuan dengan pejabat BP Batam.
Sementara untuk Angkasa Pura II, menyatakan kesiapannya untuk
melakukan investasi, senilai Rp1 triliun. Namun siapa di antara mereka
yang paling berpotensi, masih dalam proses. Diharapkan siapun pun nanti
yang berpeluang mengelola, maka pelayanan akan lebih meningkat (ian).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar