Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 08 Juni 2015

BP Batam Tarik Minat Investor Jepang Melalui Seminar di Singapura

Senin, 8 Juni 2015 (Sumber: Batam Today)

 
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja menyerahkan cinderamata untuk Deputi Menteri Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Luky Eko Wuryanto pada business gathering di Singapura.

BATAM, BP Batam - Untuk meningkatkan pertumbuhan investasi di wilayah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dan juga wilayah Kepulauan Riau, BP Batam bekerjasama dengan pihak Jetro (Japan External Trade Organization) Jakarta dan Jetro Singapura menyelenggarakan acara business gathering mengenai peluang investasi di Batam, yang digelar di Pan Pacific Marina Singapura, Selasa (2/6/2015).


Business gathering tersebut mengangkat tema "Batam: Indonesia’s Export Platform" hasil kerjasama lanjutan antara BP Batam dengan pihak Jetro Jakarta pada bulan November tahun 2013 lalu, dalam meningkatkan pertubuhan investasi di Batam dimana BP Batam sebagai salah satu regulator dan konseptor dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kepri terus berupaya dan bekerja keras untuk meyakinkan para calon investor agar berinvestasi di Batam.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala BP Batam Mustofa Widjaja dan dihadiri oleh Wakil Duta Besar RI Singapura Ridwan Hassan, Deputi Menteri Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Luky Eko Wuryanto, Perwakilan BKPM di Singapura Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Ricky Kusmayadi, Perwakilan BP Batam di Jepang Hajime Kinoshita.

Hadir juga President Director Jetro Jakarta Kenichi Tomiyoshi, Managing Director Jetro Singapura Mayasa Hasebe, President Director PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia Toshihiro Watanabe, President Director PT Yokohama Industrial Products Manufacturing Indonesia Shuichi Toriumi, dan sekitar 100 (seratus) orang perwakilan dari perusahaan Jepang yang berada di Singapura serta 3 (tiga) kawasan industri yang berada di Batam, yakni kawasan industri Batamindo, Panbil dan Kabil.

Dalam sambutannya, Mustofa Widjaja menyampaikan, sampai saat ini sudah ada 60 (enam puluh) perusahaan Jepang yang beroperasi di Batam. "Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada peserta dan pihak JETRO, baik JETRO Jakarta maupun Singapura atas kerjasama yang selama ini terjalin yang menghasilkan peningkatan investasi dari Jepang, di Indonesia, khususnya Batam," kata Mustofa.

Wakil Duta Besar RI Singapura, Ridwan Hasan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menjadikan Batam sebagai kawasan tujuan investasi terkemuka dengan segala fasilitas bertaraf internasional sehingga dapat menjangkau tidak hanya kawasan Asia tapi juga kawasan lain di Dunia.

Ridwan juga sedikit membahas program-program dan misi bisnis yang telah terjalin dengan pihak Singapura, seperti program Capability Development dan Benchmarking ke beberapa kawasan serupa di Asia yang bekerjasama dengan EDB dan juga kerjasama dengan Singapore Business Federation (SBF) untuk meningkatkan minat berinvestasi di Batam.

"Batam sampai saat ini masih berpotensi untuk menjadi kawasan investasi terbaik di kawasan Asia," kata Ridwan Hasan.

Pada kesempatan tersebut, BP Batam dan pihak Jetro mengundang 2 (dua) orang narasumber, Luky Eko Wuryanto selaku Deputi Menteri Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dengan tema “Future Policies of Batam and Overview Development of Indonesia” sedangkan Hajime Kinoshita selaku pbicara dari Perwakilan BP Batam yang berada di Jepang dengan tema “Batam Investment Opportunities and Challenges”.

Pembahasan yang diangkat dalam kegiatan ini salah satunya adalah mengenai tingginya biaya logistik di Batam dan regulasi mengenai pajak serta permasalahan mengenai upah dan regulasi ketenagakerjaan serta berbagai permasalahan lainnya yang sering terjadi di Batam.

Pada kesempatan tersebut Deputi Menteri Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Luky Eko Wuryanto menjelaskan kepada para peserta business gathering bahwa kepastian hukum, regulasi maupun kebijakan yang ada di Batam ke depannya nanti akan dievaluasi dan kemungkinan dikelola oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan sehingga berbagai permasalahan yang sebelumnya sering terjadi dapat segera terselesaikan.

"Diharapkan hal tersebut dapat membantu meyakinkan para investor yang sudah berinvestasi dan para calon investor yang akan berinvestasi di Batam khususnya peserta kegiatan business gathering ini akan potensi dan peluang yang dimiliki oleh Batam sebagai kawasan investasi dan industri yang bertaraf internasional," katanya.

Sedangkan untuk success stories kali ini BP Batam mengundang 2 (dua) perusahaan ternama asal Jepang yang berada di Batam, mereka adalah Toshihiro Watanabe President Director dari PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia dan Shuichi Toriumi President Director dari PT Yokohama Industrial Products Manufacturing Indonesia, yang kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Batam dari segi pengusaha sebagai kawasan industri dan investasi yang tepat untuk mereka dalam melakukan kegiatan produksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar