(Sumber Batam Pos) 13 Desember 2011
Persediaan gula impor di Batam habis menjelang Natal dan Tahun Baru 2012. Agar tak langka, Pemko Batam meminta enam perusahaan importir gula segera mendatangkan gula lokal ke Batam.
”Jika terjadi kelangkaan dan gula lokal tidak ada di pasaran maka enam importir itu akan kita cabut SIUP-nya,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi kepada wartawan, kemarin.
Namun, ia mengaku akan memberitahukan terlebih dulu kepada para importir dan sebelum pengusulan pencabutan SIUP, pihaknya akan memberikan surat peringatan atau teguran.
“Kalau tidak juga, akan saya usulkan ke pimpinan (Wali Kota,red) agar SIUP-nya dicabut,” katanya.
Menurut Hijazi, telah menjadi komitmen dalam perjanjian antara para importir gula dengan pemerintah beberapa waktu lalu.
Bahwasannya, jika gula impor yang mereka datangkan habis, telah menjadi kewajiban importir untuk mendatangkan gula lokal untuk memenuhi kebutuhan gula di Batam yang rata-rata 1.800 ton per bulannya.
Pantauan koran ini, harga gula di pasaran mulai naik hingga Rp10.500 per kg. Secara fisik, gula yang dijual di pasaran itu adalah sisa-sisa stok gula impor yang ada di tingkat pengecer. (spt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar