BATAM CENTRE- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menunjukkan ketertarikan untuk bekerjasama dan menambah nilai investasinya di Batam. Hal tersebut terungkap dari kunjungan Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Young Sun ke Pemko Batam, Selasa (6/12).
Menanggapi ketertarikan investasi tersebut, Walikota Batam Ahmad Dahlan menyarankan agar pemerintah dan pengusaha Korsel melakukan investasi dalam pembangunan pelabuhan bongkar muat di Batuampar. Apalagi hingga kini belum ada pengusaha yang memastikan diri mengelola pelabuhan tersebut, padahal dari letak, keberadaan pelabuhan sangat prospek karena terletak di sekitar selat Malaka. Ditambah lagi saat ini Pemko Batam telah memiiliki Detail Engineering Design (DED) untuk pengembangan pelabuhan tersebut.
"Kita menyarankan mereka mau mengembangkan pelabuhan bongkar muat Batuampar, hal ini lebih cepat dan propeknya lebih jelas," ujar Ahmad Dahlan kepada wartawan usai menerima rombongan tersebut di Lantai V Gedung Pemko Batam, Selasa (6/12).
Dahlan menyebutkan, Pemerintah Korsel sedang mempelajari hasil pertemuan ini. Selain dengan Pemko Batam, juga akan bertemu dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Pada dasarnya, kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama. Akan segera ditindaklanjuti," sebutnya.
Menurut Dahlan, kedatangannya Dubes Korsel di Batam dikarenakan banyak perusahaan asal Korea, serta tingkat kunjungan wisatawan asal Korsel ke Batam cukup tinggi, menempati posisi ketiga setelah Singapura dan Malaysia. Selain itu, jumlah tenaga kerja asing asal Korsel di Batam juga terbilang banyak.
"Ada dua hal penting yang melandasi kunjungan mereka, dimana di Batam banyak perusahaan Korea dan banyak warga mereka yang datang berwisata ke Batam," katanya.
Diharapkan, Kim Young Sun yang baru menjabat enam bulan tersebut bisa bekerjasama dengan Indonesia secara baik, khususnya antara Batam dengan negeri Ginseng itu semakin terjalin erat. Ia juga meminta masukkan dari Pemko Batam terkait investasi yang berprospek untuk dijalankan di Kota Industri ini.
"Diharapkan juga semakin banyak orang Korea yang datang ke Batam. Dengan banyaknya turis Korea, maka investasi akan mengikuti," katanya.
Lanjut Walikota, investasi Korea di Batam terus meningkat. Pemko Batam, sebut Dahlan akan terus mengupayakan perbaikan infrastruktur sebagai daya tarik investor menanamkan modalnya di Batam.
Untuk mempermudah dua hal tersebut, kata Dahlan, Dubes Korsel berharap ada penerbangan yang direct langsung dari Korsel ke Batam, bukan lagi harus melalui Singapura. Hal ini untuk memudahkan para pelancong dari Negeri Asia Timur itu, sehingga bisa memangkas waktu antara Korea dengan Batam.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Bandara Hang Nadim. Bandara milik Kota Batam tersebut memiliki landasan yang luas dan memungkinkan semua jenis pesawat mendarat. Apalagi Bandara Hang Nadim merupakan bandara internasional," katanya.
Menurut Walikota, ketertarikan rombongan Korsel ke Batam ini muncul setelah Walikota Batam, Ahmad Dahlan beserta rombongan Pemko Batam berkunjung ke Kota Gimje, Korsel, beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya ke Batam, Kim Young Sun beserta rombongan diterima oleh Walikota dan langsung menggelar pertemuan di ruang kerja Walikota. Dari pihak Pemko Batam, juga dihadiri Kepala Badan Penanaman Modal Pirma Marpaung, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmad Hijazi, Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin, Kepala Dinas Pariwisata Yusfa Hendri, serta Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan, Suhartini. (cw55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar