Petugas keamanan menghitung ekstasi tangkapan di bandara Hang Nadim Batam.
foto: humas Hang Nadim
batampos.co.id – Periode Januari hingga Maret,
beberapa kali sekuriti bandara (AVSEC) Internasional Hang Nadim
menggagalkan penyelundupan narkoba. Tentu juga ada yang beberapa narkoba
yang luput dari pengawasan, seperti tangkapan BNNP Kepri pada tahun
lalu. Bandar narkoba sempat membawa sabu dari Batam ke Palembang melalui
Hang Nadim.
Untuk menegah hal ini, pihak Bandara Internasional Hang Nadim akan berlakukan penawasan bersama untuk mencegah lolosnya narkoba.
“Pengawasan bersama ini dilakukan oleh berbagai instansi yakni BNN,
kepolisian, Beacukai, petugas bandara, ground handling, serta pihak
airline,” kata General Operasional Bandara Internasional Hang Nadim
Batam, Suwarso, Kamis (6/4).
Para stake holder tersebut kata Suwarso, akan saling
berkoordinasi satu sama lainnya. Sebab dengan kuatnya koordinasi,
pencegahan narkoba diselundupkan bisa diminimlisir. “Saling memberi informasi juga,” tuturnya.
Ke depannya pihak bandara akan melakukan pemeriksaan lebih ketat. “Pintu masuk dan keluar, dijaga bersama dengan para stakeholder tersebut,” ungkap Suwarso.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam menambahkan, bahwa ke depan Bea
Cukai akan menempatkan unit K-9, anjing pelacak. Pemberlakukan ini untuk
memudahkan petugas di bandara, mengidentifikasi barang-barang oknum
penumpang yang ingin menyelundupkan narkoba. “Selain pemeriksaan manual, X-ray, ada anjing pelacak juga,” ujarnya.
Kewaspadaan bahaya narkoba ini adalah tanggung jawab semua pihak.
Karena Indonesia merupakan salah satu target market bagi bisnis
narkoba.Dan Batam menjadi pintu masuk narkoba. Dimana narkoba tersebut
dipasok dari beberapa negara tetangg seperti Malaysia dan Singapura.
“Berbagai pola penyelundupan. Membutuhkan komitmen penuh dari para
stake holder di Hang Nadim, supaya menjadi benteng pertahanan yang kokoh
melawan upaya penyelundupan narkoba,” katanya. (ska)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar