Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 10 April 2017

BP Batam Bahas Renovasi Terminal Penumpang Bandara

Senin, 10 April 2017 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam sedang membahas rencana renovasi ruang tunggu Terminal Bandara Internasional Hang Nadim karena sudah tidak mampu lagi menampung jumlah pengguna jasa transportasi udara di daerah itu.
      
"Itu masih dibahas, namun gerai-gerai di lantai dua sudah ditertibkan kok," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.
      
Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang merupakan fasilitas milik BP Batam saat ini berkapasitas sekitar lima juta penumpang per tahun. Namun sejak 2015 jumlah pengguna transportasi udara sudah lebih tinggi dibandingkan kapasitas yang ada.
      
"Meskipun renovasi untuk meningkatkan kapasitas belum dilakukan, dengan sudah ditertibkannya gerai-gerai penjual makanan, oleh-oleh, pakaian pada lantai dua tersebut membuat penumpang semakin nyaman," kata dia.
      
General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan sejak akhir 2016 sudah tidak memperpanjang penyewaan gerai penjual makanan, oleh-oleh, minuman yang berada pada lantai dua karena dinilai terlalu banyak dan menghabiskan banyak ruangan.
      
"Kontraknya tidak diperpanjang lagi untuk yang di lantai dua, ruang yang ada akan digunakan untuk ruang tunggu penumpang," kata dia.
      
Ia berharap rencana renovasi tersebut bisa segera terealisasi sehingga kapasitas ruang tunggu akan mampu menampung pengguna transportasi udara yang terus meningkat.
      
"Mudah-mudahan bisa cepat terlaksana sehingga saat mudik nanti tidak berdesak-desakan," kata dia.
      
Saat ini, kata dia, pihak BP Batam selaku pemilik bandara baru telah selesai membangun perluasan apron 240x150 meter persegi pada sisi kiri terminal dan sudah mulai dioperasikan untuk menampung pesawat.
      
"Apron baru sudah difungsikan sehingga bisa mengurai antrean pesawat di taxiway usai mendarat," kata Suwarso.
      
Selama ini saat jam-jam sibuk khususnya musim libur, mudik, atau sore hari di akhir pekan, banyak pesawat harus antre masuk apron usai mendarat karena kapasitasnya tidak lagi mampu menampung banyaknya pesawat.
      
Dengan apron baru tersebut, Bandara Hang Nadim Batam mampu menampung hingga 22 unit pesawat berbadan lebar dalam waktu bersamaan. Untuk pesawat yang lebih kecil bisa jauh lebih banyak.
      
Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah fasilitas milik BP Batam yang dibangun sejak periode 1980 saat Otorita Batam (sekarang BP Batam) dipimpin BJ Habibie.(Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar