BATAM. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Presiden Jokowi respon keinginan Kepri menjadikan Rempang Galang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Presiden Joko Widodo menginginkan Kepri memberi konsentrasi penuh
terhadap pengembangan setiap pulau. Harus ada konsentrasi pengembangan
gugus pulau besar seperti Anambas, Natuna, Lingga, Karimun, Bintan,
Batam Tanjungpinang.
"Kalau lebih fokus, perekonomian lebih cepat tumbuh dan lapangan
kerja lebih banyak lagi," kata Presiden saat pengantar Rapat Terbatas
tentang Kepri di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (30/3/2017) petang.
Dalam rilisnya ke Tribun, rapat terbatas yang diagendakan pukul 15.00
WIB, namun baru dimulai pulul 16.03 WIB itu membahas dua topik. Yang
pertama tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan
Program Prioritas di Provinsi Kepulauan Riau. Yang kedua tentang
Percepatan Pembangunan Batam.
Dari Kepri, selain Gubernur H Nurdin Basirun, hadir juga dalam Ratas
itu Sekdaprov HTS Arif Fadillah dan Kepala Bappeda Naharuddin. Tampak
juga Wali Kota Batam HM Rudi dan Kepala BP Batam Hatanto.
Tentang konsentrasi pengembangan gugus pulau, Presiden mencontohkan
Kepulauan Natuna bisa difokuskan pada sentra industri kelautan dan
perikanan serta migas. Contoh lain, Presiden sampaikan gugus pulau lain
sprti Karimun bisa dikembangkan menjadi sentra industri manufaktur.
Agar Batam semakin mampu bersaing, Presiden Jokowi menekankan
perlunya dikelola, di-manage lebih profesional lagi sehingga betul-betul
apa yang diharapkan Batam menjadi sebuah kawasan ekonomi yang
benar-benar bisa dikembangkan, terutama untuk sentra-sentra industri.
Saat terakhir dirinya ke Batam, Presiden mengaku melihat sendiri memang
potensinya. “Potensinya sangat besar sekali, tetapi mungkin memang di
sisi kecepatan pelayanan yang paling banyak memang keluhan di bidang
urusan pertanahan,” ujarnya.
Rapat tersebut berlangsung selama 60 menit. Usai Ratas, kepada wartawan Nurdin didamlingi Rudi menyebutkan Presiden Jokowi
merepon cukup bagus program yang mereka tawarkan. Program yang
ditawarkan itu selain menjadikan Bintan dan Karimun sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK), adaah Rempang dan Galang juga sebagai KEK.
"Presiden merespon bagus. Dalam pertemuan itu langsung menginstruksikan Menteri terkait menindaklanjuti. Presiden mintan KEK yang kita tawarkan cepat direalisasikan," kata Nurdin.
Selain soal skim KEK untuk Batam Rempang Galang, kata Nurdin, pihaknya juga minta kejelasan soal wewenann antara Pemko dan BP Batam.
Kalau segera diselesaikan, kata Nurdin, dampak kepastian hukum yang semakin jelas. Hal ini pasti meyakinkan kembali investor.
"Kita ingin cepat dan tak ada lagi kewenangan yang tumoang tindih.
Presiden juga minta masalah ini cepat diselesaikan kementerian terkait,"
kata Nurdin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar