Ilustrasi galangan kapal di Batam (Foto ; Net)
Metrobatam.com, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam
berkomitmen menumbuh kembangkan sektor industri galangan kapal secara
luas melalui dukungan kebijakan dan iklim usaha yang kondusif.
“Industri galangan kapal merupakan sektor strategis yang mempunyai
peranan penting dalam mendukung terciptanya Indonesia sebagai poros
maritim dunia,” kata Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro di Batam,
Senin.
Menurut Hatanto, saat ini industri galangan kapal di Kota Batam
tengah mengalami krisis dan penurunan yang disebabkan melemahnya
perekonomian secara global.
BP Batam, kata dia, telah diperintahkan pemerintah pusat untuk
memulihkan perekonomian terutama dari sektor industri galangan kapal
yang dulunya mampu menyerap sekitar 230 ribu tenaga kerja.
Dalam waktu dekat kata Hatanto, BP Batam akan mengadakan pertemuan
dengan pengusaha, investor, kontraktor membahas dan menemukan cara
mengembalikan geliat indsutri di Batam.
“Dengan cara itu diharapkan mampu mengangkat industri di Batam
termasuk galangan kapal yang menjadi salah satu tumpuan di Indonesia,”
kata Hatanto.
Ia mengatakan peresmian MV Iriana di galangan kapal PT Sumber Marine
Shipyard, Tanjung Uncang, Batam. Kamis (25/3) diharapkan mampu
memberikan nilai tambah ditengah-tengah industri galangan kapal saat ini
yang sedang mengalami penurunan secara global.
MV Iriana adalah kapal dengan kapasitas cargo 10.000 DWT merupakan
kapal angkut semen curah pertama dibangun di Indonesia yang menggunakan
teknologi electric propulsion.
“Kami juga selalu membuka diri dan terus berupaya memberikan strategi
khusus melalui forum dan koordinasi di tingkat pusat untuk tetap
menjaga industri galangan kapal di Kota Batam,” kata Hatanto.
Batam merupakan wilayah dengan jumlah Galangan Kapal terbanyak di
Indonesia. Pada saat industri tersebut tengah buming ada lebih dari 100
perusahaan galangan kapal aktif beroperasi di Pulau Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar