Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Rusia di Turki. PLTN serupa akan dibangun Rusia di Batam dalam waktu dekat. Foto: sigmalive.com
batampos.co.id -Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bakal dibangun di Batam. Jika jadi, PLTN itu bakal menjadi yang pertama di Indonesia.
Kantor berita Antara melaporkan, rencana pembangunan PLTN itu sudah memasuki tahap studi tempat ke sejumlah pulau strategis di sekitar Batam.
“Kami sudah melakukan studi tapak, guna mengetahui lokasi yang tepat
untuk pembangunan pembangkit tersebut,” kata Direktur Promosi dan Humas
BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, seperti dikutip dari kantor berita
Antara, Senin (4/4/2016).
Andi menyebut studi tersebut dilakukan pada sejumlah pulau di Kota
Batam bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Proses pembangunan PLTN itu bakal memakan waktu 10 tahun. Namun Andi
belum mau menyebutkan pulau mana yang dijadikan tempat membangun PLTN.
Tidak hanya melakukan studi awal, BP Batam bahkan sudah menyelesaikan prafeasibility study.
Sehingga begitu studi awal selesai, kedua badan tersebut akan melakukan
sosialisasi ke masyarakat. “Jadi prosesnya masih lama,” kata dia.
Perusahaan milik Pemerintah Rusia, Rosatom, memang sudah beberapa
kali mengunjungi BP Batam menawari kerjasama pembangunan PLTN yang
dinilai lebih hemat beberapa kali, dibanding menggunakan gas dan BBM.
Pembangkit nuklir dinilai cocok untuk industri dengan kemampuan pembangkit hingga 4.800 megawatt (MW).
Director of Business Development Rasatom Anna Kudryavtseva
mengungkapkan proyek mereka sudah sukses dilakukan Turki dengan
menghasilkan energi 2400 MW.
Mereka membutuhkan lahan sekitar 40 hektare jika pemerintah dan masyarakat setuju Rosatom membangun PLTN di Batam. (antara/cnnindonesia/nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar