kepala BP Batam Hatanto. Foto: Iman W./batampos.co.id
batampos.co.id – Tumpang tindih kepemilikan dan kewenangan penggunaan lahan di Batam menjadi persoalan paling rumit untuk diurai.
“Kami akan selesaikan bertahap sampai tuntas,” ujar Kepala BP Batam
Hatanto Reksodipoetro, saat berkunjung ke Pemko Batam, Selasa
(12/4/201).
Kenapa bertahap, Hatanto mengatakan di manapun, persoalan lahan tidak mudah menyelesaikannya.
Nah, BP sendiri membutuhkan detail data pengalokasian lahan di Batam,
kepemilikan, dengan segala persoalannya, supaya bisa diurai satu per
satu.
Tujuannya, kata Hatanto, supaya ke depan tidak terjadi lagi tumpang tindih kepemilikan dalam pengalokasian lahan.
Apalagi di Batam, lahan yang sangat terbatas, sehingga perlu penanganan serius.
“Ke depan tak boleh lagi ada tumpang tindih lahan,” tegasnya.
Makanya, kata Hatanto, pihaknya membutuhkan audit lahan, keuangan, aset, organisasi, dan legal.
Hasil audit tersebut menjadi dasar bagi BP Batam untuk mengurai
persoalan lahan dan yang lainnya, supaya pembangunan di Batam tak
terkendala lagi.
“BPKP yang mengaudit, saat ini dalam proses, kita tunggu hasilnya,” kata Hatanto. (eggi/nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar