Ketua Badan Pengelola (BP) Batam Hatanto
Reksodipoetro dan Pimpinan BP Batam lainnya menghadiri RDP perdana
dengan Komisi VI DPR setelah dilantik oleh Menko Perekonomian pada 5
Maret 2016 lalu. (Foto: Dok BP Batam)
|
JAKARTA, BP Batam - Komisi VI DPR
yang membidangi industri dan perdagangan menggelar rapat dengar pendapat
(RDP) dengan Badan Pengelola (BP) Batam pada Selasa (20/4/2016) malam.
Rapat
perdana dengan Ketua BP Batam Hatanto Reksodipoetro dan jajarannya itu
membahas agenda pengenalan materi dan paparan BP Batam paska diambl alih
pemerintah pusat di bawah koordinasi Menko Perekonomian Darmin Nasution
selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB)
Batam yang juga Ketua Dewan Nasional Kawasan PBPB beberapa waktu lalu.
Dalam
agenda RDP kali ini, dari BP Batam dihadiri langsung oleh Ketua BP
Batam Hatanto Reksodipoetro, Wakil Ketua Agus Tjahayana Wirakusumah,
beserta kelima deputi dan sejumlah pejabat eselon II BP Batam.
Rapat
yang dimulai pada pukul 7.30 malam ini, sekaligus menjadi awal yang
baik bagi kedua belah pihak untuk saling bertatap muka dan menyampaikan
pendapat. Adapun rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VI, Hafisz Tohir
beserta para anggota Komisi VI.
"Kita jadikan
kesempatan ini sebagai momentum yang baik untuk dapat bekerja sama
dengan baik. DPR menjalankan fungsi pengawasan. Dan BP Batam dapat
bekerja sesuai dengan harapan," kata Hafisz.
Pertemuan
ini sekaligus menjadi momentum yang tepat bagi BP Batam untuk
memperkenalkan personil pimpinan baru BP Batam, setelah masa transisi
dengan formasi baru dan konsep perubahan yang menyertainya.
Sementara
itu, Komisi VI DPR RI segera membahas formulasi yang membuat Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP
Batam) lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ruangan
yang telah menjadi saksi segala policy yang menyertai proses
pembangunan Batam ini, nantinya diharapkan juga akan mampu menghasilkan
kebijakan yang semakin mendekatkan Batam pada cita-cita awal Habibie,
yakni menjadikan Batam sebagai Singapura Indonesia.
Untuk
itu, DPR RI Komisi VI akan kembali mengagendakan pertemuan dengan BP
Batam dengan agenda mendengarkan pemaparan detail konsep Batam kedepan
dari Pimpinan Baru dalam waktu dekat.
Sementara
hal-hal yang berkembang seiring dengan adanya otonomi daerah, juga
tidak lepas dari fokus komisi VI DPR RI. Untuk itu RDP juga mendengarkan
paparan dari Pemerintah Kota Batam (pada hari yang sama) dan BP Batam
segera akan diagendakan pertemuan kembali.
Hafisz
Tohir menyampaikan bahwa Komisi VI DPR RI yang membidangi lingkup
Industri, Investasi, Persaingan Usaha ini optimis bahwa
perubahan-perubahan yang telah dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian akan membawa Batam menjadi lebih bagus dan bermanfaat bagi
negara.
"Kami akan terus berusaha melakukan
pengawasan pada mitra ini demi kemajuan BP Batam yang lebih baik dan
kami akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar Batam menjadi
lebih bagus dari Batam hari ini. Percayalah Batam akan menjadi lebih
bagus dari sebelumnya," terang Hafisz usai acara.
Dalam
kesempatan ini, Ketua Komisi VI DPR RI, juga menyambut baik dan
mengucapkan selamat kepada para pimpinan baru BP Batam, sebagai tumpuan
yang akan menginisiasi perubahan Batam kedepan. Sebagai mitra, tentu DPR
RI menyambut baik dan menaruh harapan bagi Batam yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar