Batam (Antara Kepri) - Tujuh pemimpin baru BP Batam yang dilantik awal
April 2016 berkunjung ke kediaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie untuk
meminta dukungan dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus Batam, Kepulauan
Riau.
"Jumat (22/4) seluruh pejabat utama BP Batam berkunjung ke kediaman Pak Habibie. Mereka meminta dukungan dalam membangun Batam," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Senin.
Kunjungan tersebut dipimpin Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, bersama Wakil Kepala BP Batam, Agus Tjahayana Wirakusumah dan seluruh anggota Deputi yang berjumlah lima orang.
"Dalam pertemuan tersebut Pak Habibie menginginkan agar dilakukan percepatan pembangunan kawasan Batam," kata dia.
BJ Habibie yang juga pernah menjabat Kepala Otorita Batam (sekarang BP Batam) selama 20 tahun ingin agar dilakukan percepatan pembangunan Batam agar tetap menjadi pilihan utama untuk investasi.
Menurut Habibie seperti yang disampaikan Purnomo, perceparan pembangunan tersebut diawali dari peraturan-peraturan dasar yang secara cepat harus dirubah.
"Pak Habibie ingin perubahan dimulai dengan merubah peraturan yang sifatnya menghambat pembangunan Batam. Konsep peraturan Undang-Undang untuk Batam harus lebih modern, serta jadikan sumber daya manusia di Batam dengan produktifitas yang tinggi," kata dia.
Kepada pejabat baru, kata Purnomo, Habibie menyampaikan terima kasih karena bersedia di tugaskan untuk melanjutakan pembangunan Batam.
Pimpinan baru diharapkan mampu melanjutkan tongkat kepemimpinan BP Batam sehingga misi untuk pembangunan kawasan tersebut dapat terwujud.
Jajaran pimpinan baru BP Batam terdiri dari Kepala, Wakil, dan lima Deputi dilantik oleh Menkoperekonomian Darmin Nasution pada awal April di Jakarta. (Antara)
"Jumat (22/4) seluruh pejabat utama BP Batam berkunjung ke kediaman Pak Habibie. Mereka meminta dukungan dalam membangun Batam," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Senin.
Kunjungan tersebut dipimpin Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, bersama Wakil Kepala BP Batam, Agus Tjahayana Wirakusumah dan seluruh anggota Deputi yang berjumlah lima orang.
"Dalam pertemuan tersebut Pak Habibie menginginkan agar dilakukan percepatan pembangunan kawasan Batam," kata dia.
BJ Habibie yang juga pernah menjabat Kepala Otorita Batam (sekarang BP Batam) selama 20 tahun ingin agar dilakukan percepatan pembangunan Batam agar tetap menjadi pilihan utama untuk investasi.
Menurut Habibie seperti yang disampaikan Purnomo, perceparan pembangunan tersebut diawali dari peraturan-peraturan dasar yang secara cepat harus dirubah.
"Pak Habibie ingin perubahan dimulai dengan merubah peraturan yang sifatnya menghambat pembangunan Batam. Konsep peraturan Undang-Undang untuk Batam harus lebih modern, serta jadikan sumber daya manusia di Batam dengan produktifitas yang tinggi," kata dia.
Kepada pejabat baru, kata Purnomo, Habibie menyampaikan terima kasih karena bersedia di tugaskan untuk melanjutakan pembangunan Batam.
Pimpinan baru diharapkan mampu melanjutkan tongkat kepemimpinan BP Batam sehingga misi untuk pembangunan kawasan tersebut dapat terwujud.
Jajaran pimpinan baru BP Batam terdiri dari Kepala, Wakil, dan lima Deputi dilantik oleh Menkoperekonomian Darmin Nasution pada awal April di Jakarta. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar