Bandara Hang Nadim. (foto: ist)
|
BATAM, BP Batam - Manajemen
Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyingkirkan pesawat-pesawat
yang sudah tidak lagi beroperasi dari Apron. Sebab, keberadaan pesawat
tersebut mengganggu operasional penerbangan.
"Satu
pesawat jenis Antonov milik sebuah perusahaan kargo, sudah kami
singkirkan duluan. Masih ada tiga lagi, segera menyusul," kata Kepala
Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, Senin
(5/4/2016).
Pesawat bermesin
baling-baling yang disingkirkan tersebut merupakan milik Interisland.
Pihak bandara meletakkannya di lahan yang dipenuhi rerumputan, tidak
jauh dari apron, setelah memperoleh persetutujuan dari pihak asuransi.
Pesawat
lain yang akan menyusul merupakan jenis Sukhoi Superjet 100 milik Sky
Aviation, Boeing 737-300 milik New Jatayu Air dan pesawat kargo Firstair
Kargo.
"Untuk tiga pesawat itu, masih menunggu
kedatangan perwakilan perusahaan dan pihak asuransi. Karena jika tanpa
koordinasi dengan asuransi dan terjadi kerusakan, kami yang harus
menanggungnya," kata Suwarso.
Pesawat milik
Interisland dan Firstair sudah bertahun-tahun mangkrak di apron dekat
terminal kargo sisi kiri Hang Nadim Batam. Sementara Sukhoi Superjet 100
dan New Jatayu Air sudah sekitar satu tahun tidak beroperasi dan masih
terparkir di apron. Sehingga mengganggu pesawat lain yang masih
beroperasi, meskipun ditetapkan membayar sewa parkir.
Dia
menjelaskan, pemindahan pesawat-pesawat itu berdasarkan surat edaran
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan agar
tidak mengganggu aktifitas penerbangan. Mengingat saat ini, tambah
Suwarso terjadi antrian pesawat di waktu tertentu karena jadwal yang
padat.
"Pada jam-jam sibuk pada pagi dan sore,
Apron Hang Nadim sangat padat oleh pesawat-pesawat yang menurunkan dan
menaikkan penumpang. Sejumlah pesawat, sering harus antre sebelum masuk
ke apron Hang Nadim, sehingga membutuhkan waktu lebih lama sebelum bisa
diparkir," tuturnya.
Rata-rata perhari
sebanyak 124 penerbangan di Hang Nadim. Saat puncak kepadatan terjadi
antara pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Dengan kondisi itu, fasilatas
apron tidak mampu menampung pesawat.
"Dengan
disingkirkannya empat pesawat tersebut, setidaknya akan mampu menampung
lebih banyak pesawat yang masih aktif beropersi. Sehingga antrian dapat
terhindarkan," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar