Gedung BP Batam di Batam Center, Batam. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
batampos.co.id – Badan Pengusahaan Batam mendapat alokasi anggaran dari APBD 2016 sebesar Rp 1,17 triliun.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan,
dana tersebut sebagian besar dialokasikan untuk gaji dan operasional
pegawai.
Selain itu, juga akan dialokasikan untuk pembangunan. “Rencananya
pembangunan apron bandara. Pembangunan pelabuhan juga,” ujar Andi,
Selasa (27/4/2016).
Selain mendapatkan kucuran dana dari APBN, BP Batam juga memiliki
penghasilan sendiri dari beberapa aset yang dikelola. Bahkan tahun 2015
lalu, BP Batam membukukan pendapatan Rp 986 miliar.
Dengan demikian, BP Batam tahun ini akan mengelola dana sebesar Rp 2,15 triliun.
Namun tahun ini, BP Batam hanya menargetkan pendapatan Rp 835 miliar,
sedikit lebih kecil dari pencapaian penerimaan sebesar Rp 986 miliar.
“Tahun ini target kita Rp 835 miliar. Itu lebih tinggi dari target
tahun lalu. Tapi memang lebih rendah dari realisasi pendapatan tahun
lalu,” kata Purnomo.
Menurut Andi, target pendapatan tersebut sudah besar. Ia yakin target
tersebut akan tercapai. “Mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya.
Sama seperti tahun lalu, pendapatan yang paling besar tetap akan
berasal dari tiga sektor yakni dari pembayaran UWTO, dari pelabuhan dan
dari bandara.
Meski tetap penerimaan dari sektor lain tetap signifikan seperti dari rumah sakit, sewa aset dan sebagainya.
Tahun lalu, Penyumbang pendapatan terbanyak adalah UWTO senilai Rp
400 Miliar, kemudian Pelabuhan sebesar Rp 204 miliar dan dari bandara
sekitar Rp 149 miliar. Sementara sekitar Rp 200 miliar lagi dari
pendapatan bidang lain seperti rumah sakit, sewa gedung, dan sebagainya.
Ditanya mengenai kurang maksimalnya pendapatan BP Batam dari
pelabuhan Batuampar, Andi mengaku karena memang pelabuhan Batuampar saat
ini masih jauh tertinggal dari Singapura. Di mana saat ini masih dalam
tahap pelelangan. Tetapi ia enggan berbicara mengenai progres lelang
pelabuhan tersebut.
“Kalau untuk itu, masih harus koordinasi dengan pimpinan dulu. Karena sekarang kan ada pimpinan yang baru,” katanya.
Nyat Kadir, anggota komisi VI DPR RI sebelumnya meminta BP Batam
untuk terus meningkatkan pendapatan. Di mana diharapkan pendapatan itu
bisa digunakan untuk pembangunan di Batam.
“Tingkatkan terus pendapatan. Banyak potensi pendapatan yang belum digali. Pembangunan juga harus lanjut terus,” katanya.
Menurut Nyat Kadir, pelayanan juga harus terus ditingkatkan. Termasuk
infrastruktur penunjang investasi dan pertumbuhan ekonomi. Pelabuhan
Batuampar harus terus diperbaiki untuk menarik semakin banyak kapal yang
bersandar ke Batam. (ian/nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar