Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 31 Juli 2015

Air Dam di Batam Menyusut

Jum'at, 31 Juli 2015 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Debit air di sejumlah dam di Batam mengalami penyusutan akibat kemarau panjang. Krisis air bersih pun mengancam Batam.

Ketinggian air di Dam Seiharapan, turun sampai 3,65 meter. Bahkan, tanah mengering hingga beberapa puluhan meter dari bibir dam dan terlihat tumbuhan liar muncul di sekitar waduk ini.

”Penyusutan ini merupakan dampak dari kemarau panjang yang melanda Batam beberapa bulan terakhir. Ini merupakan kali kedua setelah tahun 2003 lalu,” ungkap Komandan Regu Pengawas Dam Seiharapan, Aprizal.

Menurutnya, Dam Seiharapan sudah masuk tahap menghawatirkan. Melihat kebutuhan air masyarakat Batam yang makin tinggi, diprediksi  dam ini hanya sanggup menyediakan air bersih hingga tiga bulan ke depan.

Dam Duriangkang yang menjadi andalan air bersih di Batam juga menyusut sampai 1,8 meter. Kemungkinan besar ketahanan air bersih di Batam hanya sampai Oktober. Setelah itu akan terjadi krisis air. Selain musim kemarau, pencemaran dan pembalakan liar menjadi penyebabnya.

”Air kita masih aman, paling tidak sampai Oktober. Jadi tidak usah khawatir. Mudah-mudahan hujan,” kata Tato Wahyu, Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam.

Debit air Dam Nongsa kondisinya lebih miris. Setiap hari debit air berkurang hingga satu centimeter. Bila keadaan ini terus berlanjut, kemungkinan Dam Nongsa akan kering kerontang, sehingga tak akan ada air lagi yang bisa disedot dari sana.

”Tiap hari volume airnya terus turun. Apalagi, Dam Nongsa tidak ada mata air, sehingga sangat bergantung pada curah hujan,” kata salah satu penjaga di Dam Nongsa itu. (rng/ian/cr3/rna/bp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar